Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Siang, Sopir Bus Mengantuk hingga Hantam Kendaraan di Depannya, 1 WNA Tewas

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terjadi kecelakaan maut di KM 21.100 B Tol Jakarta-Tangerang, Sabtu (3/6/2023) yang menewaskan WNA asal China.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di KM 21.100 B Tol Jakarta-Tangerang, Sabtu (3/6/2023).

Insiden kecelakaan ini menimpa sebuah bus.

Akibat kecelakaan ini dua orang menjadi korban.

Salah satu korban tewas dan lainnya luka-luka.

Kecelakaan maut di KM 21.100 B Tol Jakarta-Tangerang, Sabtu (3/6/2023). Satu WNA asal China tewas. (DOK. ISTIMEWA)

Baca juga: Horornya TKP Kecelakaan Kereta Api yang Tewaskan 207 Orang, Saksi Sebut Ada yang Kehilangan Kaki

Sang korban meninggal diketahui merupakan penumpang asal Fujian, Cina bernama Chen Dong Sheng.

Sementara seorang pengemudi bernama Irpan mengalami luka berat.

Kepala Induk PJR Tol Bitung, Kompol Suwito dalam keterangannya kepada media menjelaskan kecelakaan disebabkan faktor kurang mengantisipasi jaga jarak aman.

"Kronologis kejadian, kendaraan datang dari arah Bitung menuju Jakarta. Setiba di TKP, diduga pengemudi mengantuk kemudian menabrak kendaraan yang ada di depannya, yang nihil identitas (tidak tercatat nopolnya)," ucapnya.

Lanjutnya, posisi akhir kendaraan normal di bahu jalan menghadap timur.

Seusai mendapat informasi kecelakaan, pihak kepolisian pun langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk evakuasi korban maupun kendaraan.

Adapun kecelakaan tersebut akan ditangani oleh Laka Polres Metro Tangerang Selatan.

Baca juga: Update Korban Kecelakaan Tragis Kereta Api di India: 288 Jiwa Tewas, 900 Lainnya Luka-luka

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kecelakaan Maut di Kabupaten Minahasa, Kakanwil Kemenag Sulawesi Utara Ungkapkan Rasa Dukacita

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com

Baca Berita Lainnya : Google News

 

Baca Berita Tribun Manado : di sini

Berita Terkini