TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLTIM - Java Culture Festival Volume II hari pertama yang digelar di Lapangan Arjuna Purworejo, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, resmi dibuka pada Rabu (31/5/2023).
Java Culture Festival Volume II hari pertama sukses mencuri perhatian masyarakat Boltim dan sekitar.
Terpantau Lapangan Arjuna Desa Purworejo, Kecamatan Modayag Barat, yang menjadi lokasi pelaksanaan ramai dengan pengunjung.
Selain ada pertunjukan budaya di hari pertama, juga ada stand-stand yang menjual produk lokal dan makanan tradisional.
Erik Gonibala, Salah satu pengunjung Java Culture Festival Volume II hari pertama, mengungkapkan alasannya menghadiri JFC Volume II.
"Karena menarik, soalnya ada makanan tradisional khas Jawa dan juga penampilan band musik lokal," ucap Erik.
Erik berharap kegiatan kebudayaan seperti ini akan terus ada di Boltim.
"Kegiatan seperti ini bagus untuk melestarikan budaya tradisional di Boltim, dan menunjukkan kalo di Boltim bukan hanya ada suku Mongondow tapi ada juga suku Jawa," ucapnya.
Pengunjung lainnya, Imey Pokiyo, mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki konsep yang menarik.
"Banyak spot foto jadi yang bagus, itu salah satu alasan saya untuk datang," ucapnya.
Baca juga: Grand Luley Manado Sulawesi Utara Hadirkan Promo Cinema by the Sea, Siap Manjakan Tamu Hotel
Baca juga: Sandiaga Uno tak Membantah Dalam Waktu Dekat Gabung PPP, Sudah Diberi Tugas Mardiono
Hari Pertama, Ketua Deskranasda Boltim Kunjungi Stand JFC Volume II di Boltim Sulawesi Utara
Ketua Deskranasda Boltim, Seska Ervina Budiman Mamonto, menghadiri hari pertama di Java Culture Festival Volume II, Rabu (31/5/2023).
Dari pantauan Tribunmanado.co.id, Ketua TP-PKK Boltim tersebut mengunjungi semua stand UMKM yang ada di Lapangan Arjuna Purworejo, Boltim, Sulawesi Utara.
Ia didampingi oleh pengurus TP-PKK Boltim lainnya.
Ketika berbincang dengan salah satu pemilik stand UMKM Seska Mamonto bersyukur masih banyak makanan tradisional khas Jawa yang ada sampai sekarang di Boltim.
"Minuman dan makanan tradisional seperti ini yang menyehatkan badan," ucap Seska Mamonto ketika mencoba jamu di salah satu stand.
Penjual UMKM juga mengaku bahwa hari pertama JFC Volume II ini cukup banyak produk yang terjual.
"Alhamdulillah, untuk hari pertama sudah banyak yang terjual hari ini," ucap penjual ke Seska Mamonto.
Penjual juga mengungkapkan mereka membuka stand bukan untuk mecari keuntungan, tapi untuk memperkenalkan makanan dan kerajinan khas Jawa kepada masyarakat.
Baca juga: Pemkot Manado Targetkan Penataan Pedestrian, Wilayah Dekat Pasar Bersehati Bakal Ditata Lagi
Baca juga: Survei Cawapres Populi Center: Erick Thohir Saingi Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno, Sampel 38 Provinsi
"Kalau keuntungan itu belakangan, tapi ketika untuk melestarikan dan memperkenalkan makanan dan kerajinan tradisional itu ada prioritas," ucap salah satu penjual.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.