Mata Lokal Memilih

Untuk Siapakah Dukungan Jokowi Untuk Pilpres 2024? Hanya Dua Kandidatnya, Tapi Ada Kuncinya

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Survei Elektabilitas Terbaru April 2023. Prabowo Subianto Peringkat Teratas, Ganjar Pranowo Turun.

TRIBNUNMANADO.CO.ID - Dukungan terhadap Presiden Jokowi kni masih terus mengalir, meski sebenarnya ia tak bisa melanjutkan kepemimpinannya tiga periode.

Alhasil, masyarakat mempercayakan kepadanya untuk mencari pengganti.

Dan hampir dipastikan, nantinya siapa yang didukung oleh Jokowi juga akan menjadi pilihan masyarakat.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Obrolan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto, Gerindra: Masalah Politik Terkini

Kini ada nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo kandidat kuat mendapatkan dukungan dari Jokowi.

Sebab Anies Baswedan sepertinya jauh dari itu, meski peluangnya tetap sama.

banyak pertimbangan yang diperlukan Jokowi sebelum menentukan keputusannya.

Termasuk dukungan beberapa partai terhadap para calon tersebut.

Baca juga: Cek Fakta Presiden Jokowi Copot Prabowo Subianto dari Jabatan Menteri Pertahanan

Direktur Eksekutif Political and Public Poicy Studies (P3S) Jerry Massie meyakini dukungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada salah satu calon presiden, baik itu Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto, masih menunggu sikap atau arah koalisi dari Partai Golkar.

Diketahui, Golkar sampai saat ini belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai lain, di samping Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang juga masih belum mengumumkan capres mereka.

"Kalau Golkar dukung Prabowo, maka 99 persen Jokowi gabung koalisi Gerindra, Golkar, dan PKB. Itu kuncinya," kata Jerry kepada wartawan, Jumat (26/5/2023).

Jerry menduga saat ini Jokowi tengah melakukan manuver politik melalui sang putra, Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Soal Presiden Jokowi Disebut Memainkan Politik 2 Kaki, Reaksi PDIP dan Gerindra pun Berbeda

"Jokowi bermanuver lewat barisan relawannya. Manuver jadi ajang untuk memastikan ke mana arah dukungan Jokowi pada capres di Pemilu 2024," kata dia.

Jerry mengatakan manuver tersebut sudah terlihat dari dukungan relawan yang diberikan kepada bakal capres Prabowo Subianto di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Bahkan, kala itu Prabowo juga didampingi Gibran, yang membuat Gibran harus dipanggil DPP PDIP untuk diminta klarifikasi.

"Manuver itu akan berdampak buruk bagi PDIP tentunya jika relawan Jokowi berbalik haluan mendukung Prabowo," kata Jerry.

Selain berisiko terhadap PDIP, menurutnya manuver ini juga bisa berisiko terhadap Gibran, meskipun Gibran tidak disanksi oleh DPP PDIP.

Simulasi Projo

Relawan Projo membuat 10 simulasi pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024. Nantinya, sepuluh simulasi itu akan dibawa Projo ke konferensi daerah di 34 provinsi.

Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi mengakui, idealnya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersatu. Namun, dia melihat, konfigurasi tersebut dirasa sulit terjadi.

“Idealnya Pak Prabowo dan Pak Ganjar jadi satu. Idealnya nih. Ganjar-Prabowo, Prabowo-Ganjar, idealnya. Cuma kan makin lama makin complicated,” kata Budi saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Budi mengakui konfigurasi Prabowo-Ganjar sudah dikomunikasikan dengan Jokowi. Namun, dia melihat, belum ada titik terang.

“Perkembangannya kok makin Sulit. Terakhir juga bicara dengan presiden, 'gimana pak?' Masih usaha (kata jokowi) untuk itu,” terang dia.

“Cuma kan makin lama makin sulit ya. Ya kita ingin menyatukan lah. Usaha persatuan itu tetap ada, kalau kenyataannya agak sulit ya sudah,” tutur dia.

Relawan Projo membuka kemungkinan lain selain konfigurasi Prabowo-Ganjar. Dia menilai, ada juga peluang Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.

“Dan ingat, di Musra Pak Airlangga juga masuk sebagai capres. Diusulkan oleh Musra kepada Pak Jokowi,” tegasnya.

Budi memaparkan sepuluh simulasi Relawan Projo hasil Musra. Yaitu Prabowo-Ganjar, Prabowo-Airlangga, Ganjar-Prabowo, Ganjar-Airlangga dan Airlangga-Sandiaga Uno.

Kemudian, ada Airlangga-Mahfud MD, Prabowo-Mahfud, Prabowo-Sandi, Ganjar-Sandi dan Ganjar-Mahfud.

"Jadi ada sepuluh simulasi capres-cawapres yang kita tawarkan ke tema teman daerah," kata Budi.

Nantinya, hal itu didiskusikan oleh Projo seluruh daerah. Kemudian, bakal diputuskan satu pasangan calon yang didukung Projo.

"Dan kita diskusikan dan kita putuskan bersama di mana yang paling pas untuk bangsa ini sesuai dalam tantangan yang tadi kita sebutkan," ucapnya.
 
 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Berita Terkini