"Ketika ada gagasan untuk perpanjang, maka kita komit dengan aspirasi reformasi. Kalau ada petinggi negeri ini yang pelan-pelan mencoba menggeser, jangan pernah dibiarkan. Jangan sampai kita tidak sadar atas penyimpangan yang dilakukan secara pelan-pelan," tuturnya.
Anies pun menyamainya perubahan pelan-pelan itu dengan seekor katak yang dimasukkan ke dalam panci berisi air secara perlahan-lahan.
Adapun ilustrasi ini sebelumnya dia gambarkan untuk menjelaskan cara kerja mafia.
Anies mengibaratkan seekor katak yang dimasukkan ke dalam sebuah ke panci berisi air dingin. Kemudian panci tersebut dipanaskan perlahan-lahan hingga airnya mendidih dan katak akan mati di dalamnya.
Hal ini kata Anies, berbeda ketika katak dilemparkan ke panci yang airnya sudah mendidih. Tentu saja, katak tersebut akan langsung melompat ke luar.
"(Artinya) bila kita tidak menyadari pertumbuhan mafia terus-menerus, maka bangsa kita akan habis karena mafia. Saatnya kita sadari ini adalah problematika yang harus kita hadapi sama-sama," jelas Anies.
Tak Khawatir Kandidat Lain Bermanuver
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menanggapi manuver politik kandidat capres lain yang belakangan mulai masif melakukan berbagai kegiatan.
Anies mengaku tidak khawatir dengan manuver politik tersebut.
Sebab hingga saat ini, dirinya sibuk menawarkan gagasan kepada masyarakat Indonesia.
Dia pun menyinggung gagasan pembangunan hingga subsidi yang merata di seluruh lapisan masyarakat.
"Kami lebih sibuk menawarkan gagasan, dari mulai bicara tentang pembangunan yang berkelanjutan, bagaimana subsidi kita kelak diatur secara berkeadilan," kata Anies saat ditemui seusai acara milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Di sisi lain, Anies juga mengaku sibuk membahas ekonomi yang lebih inklusif.
Dia bilang, ekonomi inklusif harus mampu memberikan kesetaraan kesempatan bagi seluruh masyarakat, bukan kepada investor besar.
"Bukan hanya kepada investor raksasa mendapatkan peluang usaha lewat pembangunan jalan tol tapi justru menyiapkan infrastruktur micro untuk keluarga, infrasturktur jalan tak berbayar, untuk pelaku usaha tengah ke bawah, ekonomi yang inklusif," jelasnya.