"Bahkan ada warga yang enggak mampu proses pemakaman segala macem beliau yang tanggung," ucapnya.
Haji Agus dan istrinya Hj Yanti memiliki empat orang anak, keempatnya juga terbilang aktif di lingkungan.
"Anak-anaknya juga sama, berbau gaulnya sama anak anak muda kampung sini," terangnya.
Haji Agus lanjut Anang, sebenarnya tidak ingin dipanggil sebagai sultan atau julukan lain.
Dia selama ini memang dikenal warga kampung sebagai sosok yang dermawan, membantu warga sekitar tanpa pamrih.
Setiap tahunnya, Haji Agus dan keluarga membuka open house saat lebaran dan dihadiri warga satu desa bahkan lebih.
Setiap warga yang datang, Haji Agus akan memberikan uang THR sebagai bentuk berbagi kebahagiaan.
"Setiap tahun dari H-3, selalu santunan kepada anak yatim piatu, janda-janda tua. Pas lebaran beliau open house," ucapnya.
"Tidak hanya dari desa telaga murni saja yang datang, dari desa lain juga ada. Dikasih THR dari Pak Haji," tambahnya.
Nama Haji Agus Suhela belakang viral di media sosial, pria asal Bekasi itu dijuluki Sultan Bojong Koneng lantaran memberangkatkan warga dua RT di kampungnya.
Kabar tersebut dibenarkan Anang selaku ketua RW 07 Kampung Bojong Koneng, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Haji Agus sejak 2018 silam, secara bertahap memberangkatkan umroh keluarga besar dan warga di dua RT secara gratis.
Hal itu dilakukan Haji Agus, untuk menuntaskan nazar atau janji yang pernah diucapkan ketika berdoa di depan Kakbah.
"Jadi dulu pas masih punya 3 perusahaan, dia umrah, nazar di depan ka'bah, sujud sambil doa, nazar mau berangkatin 1.000 orang di dua RT umrah," ucapnya.
Setiap tahun Agus memberangkatkan 60 warga.