Kepada Tribunmanado.co.id, Rahman Ento mengatakan jika dirinya sudah tak bisa berjalan ataupun berdiri sejak Desember 2022.
"Dokter bilang ada penyempitan saraf yang berpengaruh pada kaki. Jadi saya divonis tidak bisa jalan maupun berdiri," ungkapnya, Rabu (10/5/2023) di rumahnya.
Sejak divonis tak bisa lagi berjalan, Rahman hanya bisa tidur di sebuah kasur di ruang tamunya sepanjang hari.
Menurutnya, selama dirinya jatuh sakit hingga sang anak putus sekolah, tak ada uluran tangan dari pemerintah.
Pria tiga orang anak ini mengaku jika baru didatangi pihak Dinsos Manado setelah unggahan tentang dirinya viral di media sosial.
"Mereka baru datang kemarin dan itu setelah viral di medsos," ungkapnya.
Rahman sendiri mengatakan tak tahu jika pengalaman hidupnya akan diunggah di medsos oleh warga.
Menurutnya, saat itu warga datang dan memotret dirinya dan anaknya secara diam-diam.
"Bahkan pak lurah datang pagi-pagi ke rumah saya. Katanya sudah viral, tapi saya tak tahu soal itu," ungkapnya.
Rahman mengaku membutuhkan sebuah kursi roda.
Pasalnya, selama ini ia tak pernah berjemur di bawah sinar matahari.
"Harapannya semoga bisa dapat bantuan kursi roda. Karena sudah lama tak berjemur," tegas dia.
Baca juga: Pendaftaran 30 Bakal Caleg DPRD 2024 Partai Nasdem Diterima KPU Minsel Sulawesi Utara
Baca juga: Grace Tahir Memilih Bungkam Usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Rafael Alun
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.