Kemudian istrinya melihat korban masuk ke kamar depan dan tidur.
Istrinya kemudian pergi ke bagian belakang rumah untuk menjemur pakaian.
Setelah itu Diana Pauta tidur siang di kamar berbeda.
Sekira pukul 17.00 Wita, Diana Pauta bangun dan melihat suaminya di kamar depan.
"Saya melihat kamar sudah gelap, lalu meraba kaki suami saya sudah dingin. Dan melihat di lantai sudah berceceran darah yang bersumber dari kepalanya," ungkap Diana Pauta.
Saat ditemukan, I Putu Jasa dalam kondisi terluka di bagian kepala dan mata terbuka.
Kemudian Diana Pauta meminta tolong kepada salah satu warga yang juga merupakan anggota polisi.
Usai mendapat informasi, salah satu anggota polisi mengikuti Diana Pauta sampai di depan pintu kamar lalu melihat korban.
"Saat melihat suami saya, anggota tersebut langsung keluar di teras dan menelepon," ungkapnya pagi.
Di situ Diana Pauta juga ditemani oleh istri anggota polisi tersebut.
"Rencana pemakaman Rabu, 10 Mei 2023," tutupnya.
Pengingat
Berita ini TIDAK/BUKAN ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.
Baca juga: Cagar Budaya Waruga Sawangan, Makam Purbakala Masyarakat Minahasa Sulawesi Utara
Baca juga: Harga Bawang Merah dan Putih Naik Drastis, Ibu Rumah Tangga Terpaksa Kurangi Pembelian
Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu.
Anda bisa menghubungi psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental setempat.
Bisa juga Anda berkonsultasi ke Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. VL. Ratumbuysang di Jalan Bethesda No. 77, Sario Kotabaru, Manado, Sulawesi Utara.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.