Ruangan tersebut terlihat gelap dan kotor, di sekelilignya bahkan terlihat sampah berserakan.
Tempat praktek Dokter Wayan masuk ke dalam sebuah kamar di ruangan tersebut.
Di dalam ruangan itu terlihat banyak kardus menumpuk, ada timbangan, buku catatan, peralatan medis yang semuanya dipenuhi debu.
Lantainya pun tampak kotor dengan sampah di setiap sudutnya.
Ada rak besar yang di dalamnya tersimpan berbagai macam obat-obatan yang tampak tercampur dengan peralatan medis lainnya.
Di samping rak terdapat ranjang pasien dengan seprai merah yang sudah berdebu dan kotor.
"Tapi ini masih ada pasien ya?" tanya Bang Brew.
"Masih ada, karena untuk makan Dokter Wayan itu ya dari pasien," kata Gede.
"Salut masih ada pasien yang datang untuk berobat dan percaya keahlian Dokter Wayan," ucap Bang Brew sembari kameranya mengarah ke berbagai sudut tempat praktek sang dokter.
"Karena biasanya yang masih berobat itu pasien lama," tutur Gede.
Bang Brew juga mewawancarai seorang ibu bernama Warsih yang mengaku baru sudah langganan berobat ke Dokter Wayan.
Bahkan baru sebulan lalu, ia membawa keponakannya.
"Iya ngeri itu (rumahnya), tapi kan keponakan aku enggak mau sama dokter lain. Alhamdulillah (sembuh)," kata Warsih.
Warsih sendiri mengaku pernah berobat karena sakit muntah darah, dan sembuh berkat diagnosa dan obat yang diresepkan Dokter Wayan.
Bukan hanya dirinya yang begitu percaya dengan keahlian Dokter Wayan, tapi banyak orang dari daerah lain yang rela jauh-jauh ke Karawang untuk berobat.
"Dari mana-mana ke sini," ujarnya.
Baca juga: Viral Aksi Meresahkan Pengamen Berani Pukul Mobil Gegara Tak Diberi Uang, Kini Diburu Satpol PP
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Baca Berita Lainnya : Google News
Baca Berita Tribun Manado di sini