TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral kisah seorang dokter yang membuka praktiknya di sebuah rumah besar tapi tak terurus.
Sosok dokter tersebut sangat dipercaya pasiennya karena dianggap tokcer dalam menyembuhkan penyakit.
Meski terlihat bak rumah hantu, para pasien tak sekalipun takut berobat kepada dokter tersebut.
Dokter bernama Wayan tinggal di rumah besar sendirian di daerah Karawang.
Kisahnya menyembuhkan penyakit di dalam 'rumah hantu' kini viral di media sosial.
Suasana rumah tampak menyeramkan dan dihiasi sampah berserakan.
Bahkan di ruang praktiknya, alat medis seperti tercecar begitu saja di lemari tua, dan banyak kertas catatan pasien berantakan di meja sang dokter.
Baca juga: Viral Aksi Heroik Seorang Pemuda yang Nekat Tolong Pengunjung yang Terbawa Banjir di Sembahe
Lantas, siapa dokter wayan?
Mulanya, soal dokter wayan viral setelah kisahnya diangkat oleh salah satu TikTokers bernama Ni Luh alias Ii.
TikTokers tersebut mengunggah video kondisi rumah Dokter Wayan yang akhirnya menuai perhatian YouTubers Bang brew TV.
Sebelumnya diketahui, YouTubers Bang Brew TV merupakan pria yang pertama kali membuat viral kisah Tiko dan Ibu Eny.
Bang Brew langsung mendatangi kediaman Dokter Wayan yang kemudian disambut Ii.
Ii menceritakan, Dokter Wayan tinggal di rumah yang cukup besar itu seorang diri.
Rumah tersebut terlihat seperti rumah terbengkalai. Di depannya dipenuhi pepohonan sehingga menutupi bagian depan rumah.
Ii mengaku tak memiliki hubungan darah dengan Dokter Wayan, tetapi sang ayah berteman lama dengan sang dokter.
"Papah aku tuh berteman lama sama beliau, aku juga udah kenal sama beliau dari kecil,"
"Karena Dokter Wayan tinggal sendiri jadi selalu ngecek kondisinya, papah itu takut Dokter Wayan sakit dan gak ada yang tahu gitu," kata Ii dikutip dari YouTube Bang Brew yang diunggah pada Selasa (2/5/2023).
Ii mengaku keluarga rutin mengecek kondisi Dokter Wayan yang sudah bertahun-tahun tinggal seorang diri.
Latar belakang Dokter Wayan yang merupakan orang asli Bali membuatnya dekat dengan keluarga Ii, terutama sang ayah.
Ii bercerita, pohon-pohon besar yang tumbuh di depan rumah Dokter Wayan sudah dari sejak lama.
Namun karena Dokter Wayan tak ingin merepotkan orang lain, pohon tersebut dibiarkan begitu saja.
"Kayaknya gak mau dibersihin tuh karena beliau gak mau ngerepotin, kalau menurut saya sih beliau tuh kayak gak enakan lah gitu," kata Ii.
Bang Brew kemudian mencoba masuk ke kediaman Dokter Wayan sekaligus tempat prakteknya.
Namun saat itu Dokter Wayan sudah tidak berada di rumah tersebut karena dievakuasi keluarganya ke Bali.
Jalan menuju pintu rumah Dokter Wayan terlihat menanjak.
Suami Ii, Gede mengatakan, masih banyak orang yang berobat ke Dokter Wayan walau dengan kondisi rumahnya terbengkalai.
"Warga masih suka berobat karena saking percayanya, bagus jadi orang berobat," kata Gede.
Gede mengajak Bang Brew masuk ke pintu yang biasa digunakan pasien berobat ke rumah Dokter Wayan.
Pintu tersebut terlihat usang dengan lampu yang dipasangi di tengahnya.
Masuk ke bagian dalam terlihat dua buah bangku berwarna biru dan putih tempat pasien menunggu.
Ruangan tersebut terlihat gelap dan kotor, di sekelilignya bahkan terlihat sampah berserakan.
Tempat praktek Dokter Wayan masuk ke dalam sebuah kamar di ruangan tersebut.
Di dalam ruangan itu terlihat banyak kardus menumpuk, ada timbangan, buku catatan, peralatan medis yang semuanya dipenuhi debu.
Lantainya pun tampak kotor dengan sampah di setiap sudutnya.
Ada rak besar yang di dalamnya tersimpan berbagai macam obat-obatan yang tampak tercampur dengan peralatan medis lainnya.
Di samping rak terdapat ranjang pasien dengan seprai merah yang sudah berdebu dan kotor.
"Tapi ini masih ada pasien ya?" tanya Bang Brew.
"Masih ada, karena untuk makan Dokter Wayan itu ya dari pasien," kata Gede.
"Salut masih ada pasien yang datang untuk berobat dan percaya keahlian Dokter Wayan," ucap Bang Brew sembari kameranya mengarah ke berbagai sudut tempat praktek sang dokter.
"Karena biasanya yang masih berobat itu pasien lama," tutur Gede.
Bang Brew juga mewawancarai seorang ibu bernama Warsih yang mengaku baru sudah langganan berobat ke Dokter Wayan.
Bahkan baru sebulan lalu, ia membawa keponakannya.
"Iya ngeri itu (rumahnya), tapi kan keponakan aku enggak mau sama dokter lain. Alhamdulillah (sembuh)," kata Warsih.
Warsih sendiri mengaku pernah berobat karena sakit muntah darah, dan sembuh berkat diagnosa dan obat yang diresepkan Dokter Wayan.
Bukan hanya dirinya yang begitu percaya dengan keahlian Dokter Wayan, tapi banyak orang dari daerah lain yang rela jauh-jauh ke Karawang untuk berobat.
"Dari mana-mana ke sini," ujarnya.
Baca juga: Viral Aksi Meresahkan Pengamen Berani Pukul Mobil Gegara Tak Diberi Uang, Kini Diburu Satpol PP
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Baca Berita Lainnya : Google News
Baca Berita Tribun Manado di sini