"PKB sejauh ini sangat intens membangun komunikasi politik dengan partai politik manapun terutama dengan partai politik Gerindra jadi PKB bisa saja menarik partai politik lain untuk bergabung dengan koalisi besar," katanya.
Oleh karena itu, Arif menilai PKB akan mendapatkan limpahan suara dan menaikkan elektabilitas partai sehingga bisa menggeser posisi ke partai papan atas, ketika mendukung Prabowo dan Airlangga sebagai capres dan cawapres.
"Apalagi PKB didukung oleh tokoh sentral yang punya pengaruh besar yaitu Muhaimin Iskandar, dengan demikian bergabungnya PKB, Gerindra dan Golkar di koalisi besar akan menguntungkan ketiga partai untuk meraih suara terbanyak di pemilu 2024," ujarnya.
Seperti diketahui, Prabowo kembali bertemu dengan Aburizal Bakrie dan Airlangga Hartarto di Jalan Ki Mangunsarkoro, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).
Dalam keterangan yang diterima, Selasa (2/5/2023), Prabowo datang seorang diri. Dirinya disambut oleh Ical dan Airlangga.
Kedatangan Prabowo ini hanya dalam rangka makan siang bersama sekaligus silaturahmi.
Ketiganya tampak berbincang penuh tawa seraya menikmati makan siang dalam satu meja yang sama.
Hanya, Prabowo, Ical, dan Airlangga tidak membeberkan apakah mereka berbicara mengenai kerja sama politik antarpartai atau tidak.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bertemu Kedua Kalinya, Pengamat Sebut Ada Sinyal Kuat Duet Prabowo-Airlangga, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/05/03/bertemu-kedua-kalinya-pengamat-sebut-ada-sinyal-kuat-duet-prabowo-airlangga.