Setelah itu, pihak kepolisian langsung mengusut kasus kehilangan orang ini.
Dan ternyata, setelah dua tahun lamanya dinyatakan hilang, polisi akhirnya menemukan jasad Aris.
Penemuan jasad warga Desa Triguno Kecamatan Pucakwangi, Pati, Jawa Tengah ini, lalu dilaporkan Polisi Konosu Prefektur Saitama kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo.
Kemudian, Kantor Polisi Konosu Prefektur Saitama juga mengirimkan surat kepada KBRI Tokyo bila mereka telah menangkap tiga tersangka pada 18 April 2023 lalu, atas dugaan pembunuhan Aris, namun tak menjelaskan identitas para tersangka.
Namun, berdasarkan informasi dari berbagai sumber bahwa ketiga tersangka terdiri dari dua orang pria dan seorang wanita yang sama-sama juga pekerja asal Indonesia.
Diduga, para pelaku bernama Ahmad Saifudin, Tedy Setiawan, dan Suwanti.
Masing-masing dari mereka berasal dari Solo, Kendal, dan Purwodadi.
Kemudian, dari akun Twitter kevinpramudya_ mengungkapkan, berdasarkan informasi yang beredar dari mulut ke mulut bahwa korban dibunuh sejak tahun 2021 lalu.
Hal itu terbukti dari tidak update-nya akun media sosial milik Aris sejak tahun 2021 lalu.
"Sudah banyak informasi yang beredar dari mulut ke mulut bahwa korban ditemukan tinggal tulang, makanya ada di dalam koper, berarti ada kemungkinan memang sudah meninggal sejak tahun 2021, hal ini diperkuat juga karena tidak ada lagi update dari sosial media korban sejak 2021," tulisnya.
Baca juga: 3 WNI Buat Heboh Jepang, Ditangkap Kepolisian Tokyo Atas Dugaan Pembunuhan dan Pembuangan Mayat
Keluarga Berharap Bukan Aris
Pihak keluarga dari Aris Setiya Irawan, masih harap-harap cemas.
Orang tua Aris berharap jasad korban pembunuhan yang ditemukan oleh polisi di Jepang bukanlah putra mereka.
Ditemui di kediamannya di Dukuh Ketri, Desa Triguno, Kecamatan Pucakwangi, Pati, Warso, ayahanda Aris tak bisa menyembunyikan raut wajah sedih dan khawatir.
Sebab, dia sudah putus kontak dengan putranya sejak Desember 2021 lalu.