TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Lahan kosong di depan Masjid Al Ikhlas Kusu Kusu, Kelurahan Bitung Barat 1, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), disulap untuk memancarkan cahaya lampu, Selasa (18/4/2023).

Cahaya itu dihasilkan dari 5 ribu lampu botol.

Lampu-lampu tersebut ditata dan diatur rapi menggunakan sebatang bambu ukuran setengah meter, 1 meter dan 1,5 meter.

Deretan 5 ribu lampu botol itu, adalah bagian dari kegiatan semarak tumbilotohe dengan tema Gerbang 5.000 Cahaya.

Semarak tumbilotohe digagas oleh Rukun Keluarga Hunta, Kuku, dan Uloli (KHKL) di Kota Bitung pada tiga malam jelang Idulfitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Menurut Ketua Rukun KHKL Kota Bitung, Wahyudin Hunta, mengatakan tumbilotohe merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan masyarakat Gorontalo di tiga hari terakhir jelang Idulfitri.

"Semarak tumbilotohe yang kami laksanakan Selasa malam kemarin merupakan perkenalan, hiburan rasa rindu warga keturunan Gorontalo yang ada di Kota Bitung," kata Wahyudin Hunta.

Semarak tumbilotohe akan dilanjutkan.

Kegiatan itu bukan bentuk menandingi kebiasaan maupun adat istiadat yang ada di Bitung.

Ia juga tak lupa menyampaikan terima kasih ke para pihak yang membantu, hingga kegiatan itu bisa terlaksana dengan baik.

Baca juga: Begini Metode dan Cara Menentukan Jatuhnya Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal di Kalender Hijriyah

Baca juga: Rumah Makan Silvio Tumpaan Minsel Sediakan 6 Kilogram Daging Anjing per Hari 

Kegiatan itu dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Bitung, Rahmat Dunggio.

Hadir pula Pembina Rukun KHKL Bitung, Merianti Dumbela yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bitung; Anggota DPRD Bitung, Ramlan Ifran, serta imam Masjid Al Ikhlas.