Saya juga diminta membantu Beliau mewujudkan impiannya membangun kawasan Megamas Manado. Hingga saya diangkat menjadi Direktur Mega Jasa.
Saya dengar awal mau dibangun Kawasan Megamas itu banyak menentang?
Benar. Karena waktu itu mereka yang menentang belum tahu dan merasakan manfaatnya.
Mereka hanya melihat sisi risiko reklamasi. Menganggap dampak negatifnya lebih banyak daripada manfaatnya.
Sering saja ada demo yang menentang saat itu. Bahkan sampai main fisik. Pekerja saya sampai diserang. Camp mereka dilempari batu.
Tapi saya tidak pernah gentar. Karena kami merasa apa yang kami lakukan baik. Apalagi pemerintah memberi dukungan kepada kami.
Buktinya saat ini, kawasan Megamas memberi manfaat yang bisa dirasakan banyak orang.
Tumbuh menjadi kawasan ekonomi, olahraga, hiburan, kuliner dan wisata. Banyak kegiatan masyarakat dilakukan di kawasan tersebut.
Sampai kapan Anda bekerja di perusahaan Pak Benny Tungka?
Saya bekerja di perusahaan Beliau sampai 2010. Jadi sekitar 20 tahun saya bekerja di perusahaan Beliau.
Setelah itu saya merasa sudah saatnya juga membuat dan memimpin perusahaan sendiri.
Apa yang berkesan dari sosok almarhum Benny Tungka?
Saya merasa, saya mungkin tidak seperti saat ini jika bukan karena jasa Beliau.
Saya bekerja dengan Beliau dari staf biasa hingga saya diangkat menjadi direktur. Jadi saya banyak belajar dan ditempa Beliau.
Beliau pengusaha yang tegas. Berani. Kalau dia tak suka, dia sampaikan di depan kita.
Kalau dia melihat kesalahan, langsung dia tegur. Biar anak, dia marahi. Maka bekerja dengan dia, harus bermental kuat. Dia pebisnis profesional.