Perempuan itu berteriak meminta korban untuk menghentikan laju motornya. Namun, korban tak mengindahkan pekikan suara rekan kerjanya.
"Korban sepertinya tak mendengar teriakan rekannya dan tetap menyeberangi perlintasan sebidang tanpa palang pintu. Malangnya, bersamaan, muncul kereta api dari arah barat ke timur," terangnya.
Kontan, korban pun tertabrak kereta api. Hantaman keras, membuat korban bersama motornya terpental hingga 50 meter.
Korban tewas seketika di lokasi kejadian akibat luka parah yang diderita. Kondisi motor korban juga ringsek.
Komandan Peleton Polsuska Daop 9 Jember, Muhammad Halil menyebut korban tertabrak Kereta Api (KA) Sri Tanjung relasi Jogja-Banyuwangi.
Dugaan sementara, kecelakaan ini disebabkan lantaran korban tak memperhatikan adanya kereta api saat menyeberangi perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Desa Banjarsari.
"Karenanya, kami mengimbau kepada seluruh pengendara agar selalu berhati-hati dan waspada saat melintas di perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu," pungkasnya.
Jasad korban saat ini telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Siang, Pemotor Tewas Tersenggol Bus Bagong, Saksi: Bus Masuk ke Arah Berlawanan
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id TribunJatim.com
Baca Berita Tribun Manado Lainnya : Google News
Baca Berita Terbaru di sini