TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri tak selamanya mendapat perlakuan kasar dari majikan.
Itu tergantung di negara mana tempat mereka bekerja dan pekerja apa yang dilakukan.
Sebab selain asisten rumah tangga, masih banyak pekerjaan lain yang bisa dikerjakan.
Baca juga: Berikut Negara Tujuan Kebanyakan Pekerja Migran Indonesia dari Sulawesi Utara, Asia Hingga Eropa
Seperti pekerajaan yang dingga saat tengah digeluti oleh Ester Lumintang.
Ia adalah warga Sulawesi Utara yang kini tengah bekerja di Jerman.
Hingga saat ini ia sudah delapan tahun ia bekerja di sana.
Ester bekerja sebagai perawat.
Baca juga: Viral Cuitan TKW di Hongkong yang Kena Denda Rp 9 Juta dari Bea Cukai, Padahal Harga Barang Segini
Asalkan legal, bekerja di luar negeri sangat menjanjikan. Gaji besar. Hak pekerja dijamin.
"Ia bekerja sebagai perawat lansia atau dikenal dengan altenflege," kata sang suami Adi Turunan via WA Minggu (9/4/2023).
Menurut dia, pekerjaan ini beda dengan perawat biasa. Butuh keahlian khusus.
"Harus sekolah dulu selama 3 tahun namanya ausbildung," katanya.
Baca juga: Kisah Isa TKW di Taiwan, Tak Mengerti Bahasa Majikan, Terpaksa Lakukan Hal Ini
Dari pekerjaan itu, sang istri bisa beroleh penghasilan sebesar 3000 Euro. Jauh lebih sejahtera dibanding di Indonesia.
"Mereka tiap tahun juga ada kenaikan gaji dan diberikan banyak waktu istirahat apalagi cuti untuk wanita jauh lebih lama," katanya.
Sebut dia, pajak di sana tinggi.
Namun itu sebanding dengan semua hak yang didapat disana.