TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE – Mengantisipasi lonjakan penumpang jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tahuna akan membangun posko.
Tidak menutup kemungkinan jika terjadi lonjakan penumpang yang signifikan, KUPP Tahuna bakal menambah armada untuk transportasi laut.
“Jadi kita (KUPP Kelas II Tahuna) biasanya di momen Ramadan ada posko dibangun, yaitu Posko Mudik lebaran dan ini sekitar h–7 Idul Fitri,” ungkap PPKom KUPP Kelas ll Tahuna, Meifrid Palanewen, Kamis (6/4/2023).
Untuk saat ini, pemantauan arus barang dan penumpang terus dilakukan sehingga ada langkah-langkah yang akan dilakukan terutama juga melalui posko yang bakal dibangun.
"Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan Idul Fitri di Sangihe tidak terjadi lonjakan penumpang seperti di kota-kota lainnya," jelasnya.
Meski demikian, tetap ada posko yang akan dibangun guna mengevaluasi lonjakan penumpang.
"Jika terjadi lonjakan pastinya pihak KUPP tetap akan mengantisipasi dengan menambah armada guna kelancaran transportasi laut," lanjut dia.
Jaga Keandalan Listrik selama Ramadan dan Idul Fitri, PLN Siagakan 82.690 Personel di 2.300 Posko
Bahkan jika memungkinkan KUPP Kelas ll Tahuna akan menambah layanan kapal perintis.
PT PLN (Persero) menyiagakan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan dan 82.690 personel untuk menjaga pasokan listrik selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Baca juga: Penyaluran Bantuan BBM di Masyarakat Tuai Polemik, Begini Tanggapan DPRD Sitaro Sulawesi Utara
Baca juga: Terkait Tabrak Lari Ojol di Manado, Ayah Korban Akui Sudah Maafkan Pelaku
Kesiagaan PLN ini tercermin melalui Apel Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H yang digelar di Jakarta Rabu
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN memastikan kesiapan pasokan listrik untuk kelancaran periode Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.
Mulai dari sisi pembangkit, transmisi, personel hingga peralatan pendukung.
"Masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Fitri, tidak boleh ada listrik yang mati, tidak boleh ada ibadah yang terganggu, tidak ada fasilitas umum yang boleh bermasalah listriknya," ujarnya.
"Ketika semua merayakan Lebaran di rumah, PLN juga Lebaran tetapi ada di lapangan memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa aman, tentram dan bisa menjalankan ibadah dan kumpul keluarga yang hangat," ujar Darmawan dalam Apel Siaga Kelistrikan.