Bocah Renatta

Nasib Pilu Bocah 7 Tahun, Ditenggelamkan hingga Tewas Lalu Dirudapaksa, Hotman Paris Bereaksi

Penulis: Tirza Ponto
Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembunuh bocah Renatta Managha mengungkap dirinya membunuh Renatta dengan cara ditenggelamkan lalu dirudapaksa.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pembunuh bocah Renatta Managha asal Minahasa Utara, Sulawesi Utara berhasil ditangkap pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka.

Sang pelaku adalah orang dekat korban bernama Andhika Lihawa.

Andhika Lihawa adalah pacar kakak dari Renatta Managha.

Pelaku pembunuhan bocah Renatta Managha saat diringkus polisi. (Polda Sulut)

Baca juga: Jenazah Renatta Managha Dimakamkan Hari Ini, Keluarga Minta Tersangka Dihukum Seberat-beratnya

Pihak kepolisian pun mengungkap fakta baru kasus pembunuhan bocah Renatta di Manado ini.

Dari pengakuan tersangka Andhika Lihawa di Polresta Manado ternyata dirinya melakukan hal tidak senonoh terhadap korban yang sudah dalam keadaan tewas.

Hal ini ikut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso.

Menurut Wahyudi Santoso, tersangka mengaku terlebih dulu membunuh korban lalu merudapaksa korban.

Tersangka membunuh korban dengan cara menenggelamkannya ke dalam air.

"Jadi setelah korban ditenggelamkan selama lima menit, tersangka kemudian merudapaksa korban yang sudah tewas," ucap Wahyudi Santoso mewakili Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait.

Sugeng menambahkan, tersangka awalnya tak mengakui perbuatannya ini.

Tapi setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam, tersangka akhirnya mengakui perbuatannya.

"Jadi motifnya karena ingin memenuhi hasrat seksual saja," ujar Wahyudi Santoso.

Lantas kasus ini viral di media sosial.

DilansirTribunWow.com dari Instagram @hotmanparisofficial, kasus viral ini turut menarik perhatian pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Melalui unggahan di akun sosial medianya pada Sabtu (1/4/2023), Hotman menyatakan siap turun tangan.

"Hotman 911 mau hubungin keluarganya korban! Ada yg tau?" tulis Hotman.

Sebuah akun menyatakan telah mengirimkan nomor kontak keluarga korban kepada Hotman.

"@hotmanparisofficial Kontak keluarga sudah saya WA bang," tulis @lambeturahkawanua.

Pada unggahan selanjutnya, Hotman menjelaskan akan segera menghubungi keluarga korban.

"Tim Hotman 911 akan hubungin keluarga korban," tulis Hotman.

Anak-anak Lihat Jasad saat Memancing

Konferensi pers kasus pembunuhan Renatta Managha (7), bocah asal Minut yang ditemukan tewas di pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. (Tribun Manado Nielton Durado.)

Salah satu saksi bernama Arman mengatakan, mayat bocah tersebut pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang sementara memancing ikan.

"Anak-anak yang lihat pertama. Kemudian mereka panggil saya untuk menunjukkan mayat itu," kata Arman kepada tribunmanado,co, id, Rabu (29/3/2023) saat ditemui di lokasi kejadian.

Arman menjelaskan saat melihat kondisi bocah sudah meninggal, Arman langsung melaporkan kepada polisi yang kebutulan sementara berjaga di proyek.

"Saya langsung laporan kepada polisi kebetulan ada ditugaskan di sini jadi langsung ditindaklanjuti," tutur Arman.

Korban Sempat Hilang

Resta, tante Renatta, menjelaskan keponakannya hilang dari rumah sejak Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 17:30 Wita.

Dia sempat melaporkan ke pihak pemerintah setempat, terus ditindaklanjuti ke Polsek Airmadidi.

Sempat dicari oleh pihak kepolisian tetapi korban tidak ditemukan.

"Kami sudah cari cuma tidak ketemu jadi langsung laporan ke pala terus ditindaklanjuti ke Polsek Airmadidi," tuturnya.

Tersangka adalah calon kakak ipar korban

Kamil Abram, paman Renatta Managha korban penganiayaan hingga tewas dan ditemukan di Pantai Malalayang Manado menyebutkan kalau tersangka adalah pacar dari anaknya yang keempat.

"Saat ini anak yang keempat saya sedang hamil lima bulan," kata Kamil.

Kamil meminta anaknya agar bersabar terima keadaan.

"Bersabar hadapi hidup ini, biar nanti ayah yang urus anaknya," ungkap Kamil.

Kamil juga membenarkan, tersangka sudah dua bulan tinggal bersama di rumahnya.

"Selama dua bulan ini kami tinggal bersama di rumah ini, tidak ada tanda-tanda aneh," aku Kamil.

Menurut Kamil, selama ini juga tersangka dan pacarnya tidak pernah bertengkar.

"Saat ini anak saya syok, dan masih tidur-tiduran tidak mau diganggu," tutupnya.

Ibu korban sudah meninggal

Kamil sudah mengakui korban sebagai anak angkatnya.

Kamil memiliki lima orang anak, tersangka adalah pacar dari anak keempatnya.

Jadi, mereka yang tinggal di rumah tersebut ada delapan orang, Kamil, istrinya, lima anaknya, korban dan pelaku yang sudah dua bulan tinggal bersamanya.

Kamil Abram menyebutkan, ibu korban sudah meninggal sejak dirinya berusia 8 bulan.

(TribunManado.co.id/Nie/Edi/Fis/Ren/Ico/Trz)

Baca juga: Pengakuan Tersangka Terkait Perbuatannya terhadap Renatta, Bocah yang Meninggal di Pantai Manado

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado di sini

Berita Terkini