Aktivitas tersebut; pengiriman jajanan, dilakukan oleh keduanya, hampir setiap malam.
Namun, lanjut Widjajanto, di tengah perjalanan, keduanya malah terlibat kecelakaan, hingga menyebabkan nyawa mereka melayang.
Setelah dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.
Kedua jenazah korban diserahkan kepada pihak juragan yang mempekerjakan korban, untuk diantar ke masing-masing rumah duka di Kabupaten Temanggung, Jateng.
"Tadi malam, jam 1, arem-arem buatan mereka disetor ke Pasar Kupang. Diperjalanan kecelakaan.
Kalau menurut kabar ini, tabrak lari.
Terus Mas Agam meninggal di lokasi.
Satunya Rukhan meninggal saat dirawat di RS," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi menerangkan, insiden kecelakaan tunggal tersebut bermula saat kedua korban berboncengan mengendarai motor Yamaha MX bernopol AA-2342-FN.
Kendaraan mereka melaju dari arah selatan Jalan Diponegoro Surabaya menuju utara Jalan Kupang Pasar Kembang, sekitar pukul 02.00 WIB.
Setibanya di gedung bangunan nomor 81 itu, diduga laju motor yang dikendarai korban oleng ke sisi kiri jalan, lalu menghantam tiang jalan di kawasan jalan tersebut.
"Sepeda motor Yamaha AA-2342-FN semula berjalan dari arah selatan ke utara di Jalan Diponegoro Surabaya, sesampai di TKP kendaraan yang dikemudikannya oleng ke samping kiri dan menabrak tiang PJU yang berada di depan samping kirinya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
Suryadi mengungkapkan, insiden kecelakaan tersebut diduga karena beberapa faktor.
"(Dugaan penyebab) kurang berhati-hati dan kecepatan tinggi dan tidak konsentrasi," pungkasnya.