Kecelakaan Maut

Kecelakaan Maut, Seorang Pelajar Tewas, Motor Mio Tabrakan dengan Revo saat Hendak Salip Mobil

Editor: Ventrico Nonutu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kecelakaan. Kecelakaan maut di kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (25/3/2023), melibatkan dua kendaraan sepeda motor, akibatnya satu orang tewas.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (25/3/2023).

Insiden kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan sepeda motor.

Akibat insiden kecelakaan itu satu orang tewas.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi tepatnya di Jalan Raya Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Tulungagung sekira pukul 15.40 WIB.

Menjadi korban dalam insiden kecelakaan itu yakni dua orang pelajar MFA (14) dan AMZ (14).

Baca juga: Nasib Widy Herianto, Pegawai Bea Cukai yang Sempat Katai Warga Babu dan Bacot, Kariernya Terancam

MFA (14) warga asal Desa Malasan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggale meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan.

Sementara temannya, AMZ (14) yang membawa sepeda motor Yamaha Mio mengalami luka parah.

Kecelakaan terjadi saat kedua sahabat ini berusaha mendahului mobil Isuzu Elf.

“Keduanya bertabrakan dengan warga yang sedang membawa rambanan (dedaunan untuk pakan ternak),” terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori.

Lanjutnya, awalnya AMZ mengemudikan sepeda motor sambil membonceng MFA dari arah selatan.

Di depannya dengan arah yang sama melaju Isuzu Elf warna merah jambu tengah membawa karyawan pabrik rokok.

AMZ bermaksud mendahului kendaraan ini sisi kanan mobil berukuran panjang itu.

“Saat AMZ mau mendahului, dari arah berlawanan ada warga mengendarai Honda Revo. Warga ini yang membawa pakan kambing,” sambung Anshori.

AMZ tak bisa menguasai kendaraan hingga bertabrakan dengan pengendara Honda Revo tersebut.

AMZ dan MFA sama-sama terjatuh bersama sepeda motornya.

Saat itu AMZ berlumuran darah, mulai dari wajah, kaki, tangan, lalu keluar darah dari hidung dan telinga.

Sementara MFA diduga saat itu langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.

Polisi menemukan kartu pelajar atas nama korban yang dikeluarkan MTSN 4 Tulungagung.

“Saat ditolong oleh warga, kondisinya sudah tidak bergerak. Korban MFA tak tertolong,” ujar Anshori.

Menurut salah satu warga sekitar, Saiful Renanda (35), warga tidak ada yang tahu persis kejadiannya.

Saiful yang sedang ada di dalam rumah mengaku mendengar suara benturan yang cukup keras.

Ia lalu keluar dan melihat dua pelajar itu sudah terjatuh dari sepeda motornya.

“Yang satu terluka parah, banyak darahnya di wajah. Yang satu langsung meninggal dunia,” ucapnya.

Tubuh MFA dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Iskak.

Sementara AMZ dievakuasi ke IGD RSUD dr Iskak Tulungagung, untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kasus ini kini ditangani oleh Uni Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung.

Telah tayang di TribunJatim.com

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Berita Terkini