TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus anggota Polisi ditemukan meninggal dengan luka tembak tengah jadi perhatian.
Diketahui korban Briptu RF meninggal dunia di dalam mobil dinas.
Dimana saat ditemukan warga kondisi sudah meninggal dan ada luka tembak.
Briptu RF awalnya ditemukan warga sekitar.
Warga sekitar curiga karena mobil dinas tersebut terparkir dengan kondisi mesin menyala.
Hal ini membuat warga semakin curiga dan akhirnya melapor ke aparat desa setempat.
Dugaan sementara Briptu RF meninggal dunia akibat bunuh diri.
Berikut ini pernyataan polisi hingga kesaksian warga.
Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Minggu 26 Maret 2023, Pusat Guncangan di Darat, Info BMKG Kedalaman 2 Km
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Wanita di Cileungsi, Ternyata Dibunuh Pedagang Kerupuk untuk Uang Setoran
Briptu RF, yang ditemukan tewas di dalam mobil dinas, merupakan anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Gorontalo.
“Benar, (Briptu RF) anggota Spripim Polda Gorontalo,” ungkap Kabid Humas Polda Gorontalo, Sabtu (25/3/2023).
Briptu RF meninggal dengan luka tembak di dada kiri. Ia ditemukan tewas terkunci di dalam mobil dinas Polda Gorontalo, pagi tadi.
Dugaan sementara, Briptu RF melakukan bunuh diri di dalam mobil dinas tersebut.
Kabid Humas menduga hal tersebut, karena melihat dari kejadian awal. Sebab, sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Briptu RF.
Meski baru melakukan pemeriksaan pada Sabtu, namun menurut saksi, mobil tersebut sebetulnya sudah terpantau di lokasi sejak Jumat kemarin.
Saksi AM melihat mobil berwarna putih sedang terparkir di lahan kosong yang berada di jalan GORR area Desa Ombulo Kecamatan Limboto, Barat Kabupaten Gorontalo.
Mesin mobil dalam keadaan hidup, namun saat itu saksi tidak berani mendekatinya.
Ia baru merasa curiga ketiga mobil masih berada di lokasi yang sama dalam kondisi mesin hidup pada Sabtu pagi tadi.
“Sehingga karena takut dan tidak berani mengecek, maka pergi ke rumah saksi dua yaitu FAM selaku aparat desa Ombulo untuk melaporkan hal tersebut.” tulis dalam laporan kronologi.
Lalu, tiga warga ini mengecek mobil tersebut dan melaporkan kondisi tersebut kepada kepala desa (kades).
Warga mengerumuni lokasi tersebut, hingga kemudian datang Satlantas Polres Gorontalo dan memecahkan kaca mobil dinas tersebut. (*)
Diduga Bunuh Diri
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono menduga Briptu RF tewas bunuh diri.
Dugaan itu diungkapkan Wahyu Tri Cahyono usai melihat hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Wahyu, ciri-ciri yang ditemukan memang mengarah ke dugaan bunuh diri.
Meski pihaknya masih akan melakukan otopsi.
Berikut fakta-fakta yang ditemukan di TKP:
Korban berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang.
Ditemukan 5 butir amunisi di dashboard bawah.
Senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan di dalam senjata.
Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk.
Tangan kiri korban memegang handle rem tangan.
Terdapat cairan berupa minuman di dalam kantong kresek warna putih.
Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan,” ungkap Wahyu.
Kesaksian Warga
Warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo menyebut mobil dinas Brigadir Satu (Briptu) RF sudah seharian parkir di dekat Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) wilayah Dusun I Desa Ombulo dari Jumat - Sabtu (24-25/3/2023).
Mereka mengungkapkan mobil dinas berwarna putih itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang pergi ke kebun.
"Habis subuh dia lihat mobil putih parkir dengan lampu utama menyala," jelas pria paruh baya kepada TribunGorontalo.com, Sabtu malam.
Karena tidak menaruh curiga, orang itu pun tak menghiraukan keberadaan mobil tersebut.
Namun keesokan harinya, Sabtu, mobil yang sama masih terparkir dengan posisi sama seperti sebelumnya.
Warga itu pun melaporkan ke aparat desa setempat.
Sesampai di lokasi, beberapa warga pun menengok ke dalam mobil dan melihat sosok pria berbaju dinas polisi.
Lantaran sosok polisi itu tak juga bergeming setelah dipanggil berulang kali.
Warga itu pun melaporkan kejadian tersebut ke polsek setempat.
"Dorang takut bertindak, makanya langsung telepon polisi," ujar pria lainnya.
Selang beberapa menit, petugas pun datang. Mereka terpaksa memecahkan kaca jendela mobil karena pintunya terkunci rapat.
Petugas menemukan pria berseragam polisi itu sudah tak bernyawa.
Terdapat luka tembak di bagian dada sebelah kiri. Senjata api terletak di dekat handle rem tangan.
Telah tayang di Tribungorontalo.com