Mesin mobil dalam keadaan hidup, namun saat itu saksi tidak berani mendekatinya.
Ia baru merasa curiga ketiga mobil masih berada di lokasi yang sama dalam kondisi mesin hidup pada Sabtu pagi tadi.
“Sehingga karena takut dan tidak berani mengecek, maka pergi ke rumah saksi dua yaitu FAM selaku aparat desa Ombulo untuk melaporkan hal tersebut.” tulis dalam laporan kronologi.
Lalu, tiga warga ini mengecek mobil tersebut dan melaporkan kondisi tersebut kepada kepala desa (kades).
Warga mengerumuni lokasi tersebut, hingga kemudian datang Satlantas Polres Gorontalo dan memecahkan kaca mobil dinas tersebut. (*)
Diduga Bunuh Diri
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono menduga Briptu RF tewas bunuh diri.
Dugaan itu diungkapkan Wahyu Tri Cahyono usai melihat hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Wahyu, ciri-ciri yang ditemukan memang mengarah ke dugaan bunuh diri.
Meski pihaknya masih akan melakukan otopsi.
Berikut fakta-fakta yang ditemukan di TKP:
Korban berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang.
Ditemukan 5 butir amunisi di dashboard bawah.
Senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan di dalam senjata.
Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk.