Mata Lokal Memilih

PKB Putuskan Usung Cak Imin Untuk Pilpres 2024 Meski Elektabilitas tak Bagus, Punya Target 3S

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Gus Muhaimin lahir dari pesantren, cucunya Mbah Bisri Syansuri (salah satu pendiri Nahdlatul Ulama), kurang apa? Beliau lahir dan besar dari dunia aktivis sebagai ketum PB PMII, bukan seorang pedagang yang nanti akan dagang negara atau yang disebut oligarki. Bukan," ujarnya.

Selain itu dikatakan Gus Jazil, Cak Imin juga merupakan sosok yang memiliki pengalaman utuh di dalam politik.

"Tunjukkan kepada saya di Indonesia saat ini siapa tokoh yang memiliki pengalaman politik utuh seperti Gus Muhaimin? Bisa diadu. Beliau 32 tahun sudah menjadi wakil ketua DPR RI. Kemudian menjadi menteri, wakil ketua MPR, juga menjadi ketum partai yang bukan partai kecil. Lengkap. PKB ini pernah terjadi masalah dan di bawah konsolidasi beliau, sekarang angkanya 10 persen, kenapa kita minder mencalonkan beliau sebagai capres," tandasnya.

Survei Anies Baswedan - AHY Naik

Hasil jajak pendapat Indonesia Political Opinion (IPO) menemukan duet pasangan Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024 mengungguli pasangan lain.

Jajak pendapat yang digelar pada periode 1-7 Maret 2023 tersebut menggunakan skema tiga pasangan calon (paslon).

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia mengatakan dalam skema tiga paslon itu, duet Anies-AHY mampu mengalahkan pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto.

Tak hanya itu, Dedi menyebut pasangan Anies-AHY juga mengalahkan duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

"Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono 39,1 persen, Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto 28,9 persen, dan Prabowo Subianto-Puan Maharani 21,6 persen," kata Dedi dalam keterangannya, Sabtu (11/3/2023).

Survei ini menggunakan metode pengukuran kesalahan (margin of error) 2,90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Setting pengambilan sample menggunakan teknik multi stage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat.

Survei ini mengambil representasi sample sejumlah 1.200 responden yang tersebar proporsional secara nasional.

Dengan teknik tersebut memungkinkan setiap anggota populasi (responden) mempunyai peluang yang sama untuk dipilih atau tidak dipilih menjadi responden.

Untuk menguji validitas responden, IPO melakukan spot check pada 15 persen dari total populasi sample.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini