Ia sendiri belum tahu persis jumlah ijazah yang tertahan di sekolah. Jika jumlahnya ribuan seperti yang dilaporkan, dr Grace Punuh akan mengeceknya dulu.
"Kan mesti dikumpulkan datanya semua 400 lebih sekolah, sehingga dapat jumlahnya," sebut dia.
Maka ia harapkan semua pihak bisa menghindari polemik soal angka ribuan ini.
Ia mengatakan, ijazah tertahan di sekolah ada andil dari lulusan sekolah itu sendiri. Pasalnya agar ijazah bisa diambil ada proses yang harus dilalui supaya ijazah itu terjamin keabsahannya.
"Di setiap sekolah wajib panggil murid datang ambil ijazahnya, tidak boleh orang lain yang datang, karena harus cap 3 jari, protap nya seperti itu (cap tiga jari) belum ada aturan lain," kata dia.
Banyak kasus yang diketahui siswa sudah tidak memproses ijazahnya karena sudah berada di luar daerah
"Jadi bukan ditahan sekolah, tapi tidak diambil siswa yang bersangkutan, tidak bisa orang tua yang ambil, kan harus cap tiga jari di ijazah," ungkap dia.
Memang ada pengaruh juga menggunakan ijazah sementara, biasa untuk kerja ijazah sementara ini bisa dipakai sambil menunggu ijazah asli keluar, buntutnya karena sudah sibuk kerja ijazah asli tak diurus lagi.
"Apalagi kalau sudah kerja di luar, kan harus pulang urus ijazah," katanya.
Ia mengimbau, orang tua untuk pro aktif mengingat anaknya mengurus ijazah, kemudian sekolah coba hubungi siswa maupun keluarga siswa.
Sebab itu, Kepala Dikda Sulut mengatakan, mulai kelulusan tahun ini harus tuntas dulu soal ijazah ini, cap tiga jari dan tanda tangan. (ryo)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Baca juga: Kabar Terbaru Jessica Iskandar, Blak-blakan Akui Kangen Syuting hingga Ingin Tambah Momongan
Baca juga: Bripda Garry Momomuat Sempat Kirim Pesan WA, Minta Maaf ke Teman Seangkatan Brimob, Begini Isinya