Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tewasnya Bripda Gerry Momomuat di sebuah mess membuat publik Sulawesi Utara ( Sulut) heboh.
Pasalnya Anggota Brimob Polda Sulut itu meninggal dengan kondisi tak wajar.
Di samping tubuh Bripda Gerry Momomuat ditemukan ada senjata laras panjang.
Sontak kematian Bripda Gerry Momomuat menyisakan pertanyaan.
Kriminolog Sulut Dr Rodrigo Elias meminta agar polisi mencari bukti kuat bila Bripda Gerry Momomuat memang mengakhiri hidupnya.
Ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, dosen di fakultas Hukum Unsrat Manado ini mengatakan jika polisi harus memeriksa peluru yang ada di tubuh korban.
"Darimana asal peluru tersebut, lalu senjata tersebut milik siapa? Ini harus dibuktikan," kata dia, Selasa 7 Maret 2033.
Tak hanya itu, Rodrigo juga meminta agar polisi mencari saksi kunci kalau memang yang bersangkutan ini bunuh diri.
"Harus ada saksi. Karena segala kemungkinan masih bisa terjadi. Jangan dulu mengambil kesimpulan terlalu cepat," tegas dia.
Rodrigo mengatakan kasus ini sangatlah mudah dicari kebenarannya.
"Mudah saja. Lakukan uji balistik, kalau memang pelurunya dari pistol yang bersangkutan ada kemungkinan memang bunuh diri," tandasnya.
Selain ditemukan ada senjata laras panjang di samping jenazah, ada fakta baru juga yang kini terungkap.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Julest Abraham Abast ketika dikonfirmasi sudah membenarkan informasi tersebut.
"Memang benar Kemarin siang tanggal 6 Maret 2023 sekitar jam 14.00 Wita telah ditemukan sesosok mayat seorang laki-laki yang diduga anggota Brimob atas nama Garry Momomuat ," jelasnya Selasa (7/3/2023).
Fakta terbarunya, lebih lanjut dijelaskan Julest Abraham Abast, jenazah Bripda Garry Momomuat telah dilakukan olah TKP oleh personel Polres Minahasa kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.