TRIBUNMANADO.CO.ID -Perebutan kursi DPD RI Dapil Sulawesi Utara nampaknya akan semakin seru.
Itu lantaran para calonnya banyak yang berpengalaman di dunia politik.
bahkan memiliki saudara orang berpengaruh di Sulawesi Utara.
Baca juga: Abid Takalamingan dan Djafar Alkatiri Mulus di Pencalonan DPD RI Sulawesi Utara
Murphy Kuhu (kiri) dan Putri Rejeki Kasa.(Foto Murphy dan FB Putri Rejeki Kasad)
Namun semua berpeluang untuk menjadi anggota DPD RI, tergantung dari dukungan masyarakat.
Dari 11 bakal calon yang lolos administrasi, ada dua orang yang bisa disebut sebagai pendatang baru.
Mereka berani maju, artinya mereka tak takut akan pengalaman pada calon lainnya.
Bahkan ini akan menjadi ajang mereka untuk membuktikan diri, bahwa semua punya peluang yang sama.
Baca juga: Pengamat Politik Sulawesi Utara: Tahap Verifikasi Bukan Ukuran Kontestasi Calon DPD RI
Pemilihan DPD RI 2024 menarik minat banyak kalangan masyarakat untuk terjun langsung ke panggung politik. Meski jumlahnya menyusut dari pemilu ke pemilu.
Pemilu DPD RI, berpeluang diikuti 11 figur. Sejauh ini 11 orang ini masih berkutat dalam persaingan agar bisa lolos sebagai calon.
11 figur didominasi para politisi. 4 petahana DPD RI, 2 orang Anggota DPR RI, dan 3 orang lainnya merupakan politisi kawakan yang sudah malang melintang di dunia politik Sulut.
Sisanya 2 orang pendatang baru di dunia politik.
Baca juga: Sama-Sama Legislatif, Pemilihan Anggota DPD RI Tak Kalah Seru dari DPR RI
Mereka yakni Murphy Kuhu, seorang profesional di bidang kemasyarakatan, dan Putri Rejeki Kasad, Seorang notaris, sekaligus pebisnis produk kecantikan.
Meski latar belakang mereka masih jauh dari dunia politik, perjuangan mereka tak surut menghadapi nama-nama besar di bentara politik Sulut.
Murphy Kuhu baru kali pertama menjajal dunia politik.
Murphy Kuhu berkiprah di bidang community development (Pembangunan Komunitas).
Saat ini menjabat Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat di Kementerian Desa.
Murphy mengawali langkahnya langsung DPD RI karena punya jaringan cukup luas, ia mengatakan tugasnya di bidang community development membuatnya sudah mengunjungi ribuan desa di Sulut.
Ia pun mendapat dukungan dari timnya di desa-desa untuk bisa jadi perwakilan Sulut di kancah nasional
"Saya dapat dukungan dari masyarakat bawah, menyampaikan ke saya silahkan maju, kawan - kawan akan mendukung," ujarnya.
Rupanya terbukti dukungannya nyata.
"Kawan-kawan di desa yang bekerja semua, mereka mengumpulkan dukungan untuk saya, mereka kerja di lapangan," ujarnya.
Ia optimistis bisa lolos sebagai calon.
Sosok pendatang baru lainnya yakni Putri Rejeki Kasad Mondo Pangemanan, yang akrab disapa Yuyu.
Sosok ini menonjolkan perwakilan wilayah Bolmong Raya.
Besar di Sulut, sukses di kancah nasional sebagai notaris sekaligus pebisnis produk kecantikan.
Putri Rejeki Kasad merupakan Alumni SMA I Manado, dan kuliah di Universitas Sam Ratulangi.
Kemudian lanjut di Universitas Airlangga Surabaya
Murphy Kuhu dan Putri Rejeki Kasad bakal menghadapi para raksasa politik Sulut.
Pertama, 4 Petahana DPD RI. Mereka yakni Cherish Harriete, Maya Rumantir, Djafar Alkatiri dan Stefanus BAN Liow.
2 lainnya justru Anggota DPR RI yang banting setir calon di DPD RI yakni Adriana Dondokambey dan Djenri Keintjem.
Ada lagi Mantan Anggota DPR RI Aditya Didi Moha yang sudah makan asam garam dunia politik di usianya yang relatif muda. Selain sukses di Pemilihan DPR RI, ia pernah ikut Pilkada Bolmong meski akhirnya kalah.
Ada lagi politisi senior bekas Anggota DPRD Sulut, Abid Takalamingan dan Joseph Pati.
Abid Takalamingan dan Djafar Alkatiri Mulus di Pencalonan DPD RI Sulawesi Utara
Dua tokoh muslim Sulawesi Utara, Abid Takalamingan dan Djafar Alkatiri melaju mulus di pencalonan Anggota DPD RI.
Dua politisi ini dinyatakan memenuhi syarat dukungan minimal sesuai hasil verifikasi faktual KPU Sulut.
Baru 5 Bakal Calon Anggota DPD RI dinyatakan memenuhi syarat minimal 2.000 dukungan pemilih, sisa 6 lainnya masih harus melakukan perbaikan.
Djafar Alkatiri berhasil mengumpulkan 2.694 dukungan terverifikasi.
Sementara Abid Takalamingan 2.008 dukungan.
Dua figur ini memang sudah makan asam garam dunia politik
Djafar Alkatiri saat ini berstatus petahana DPD RI Periode 2019-2024.
Ia menjajal periode keduanya sebagai Senator Sulut di Senayan.
Djafar Alkatiri sempat tenggelam di Pemilu 2014, kala gagal melangkah ke DPRD Sulut.
Tak menyerah, Djafar Alkatiri kembali 5 tahun berikutnya, maju ke DPD RI di Pemilu 2019.
Ia berhasil memenangi 1 dari 4 Kursi Senator, bahkan meraup 147.210 suara,
Ia pernah mengabdi sebagai wakil rakyat Gedung Cengkih Periode 2009-2014 dari PPP
Sedari awal Djafar Alkatiri sudah mempersiapkan diri, tak heran perjalanannya mulus.
"Tetap berharap torang dipercaya lagi," ujarnya
Ia yakin masyarakat sudah cerdas membedakan , mengetahui mana figur yang selayaknya dipilih
Sementara Abid Takalamingan merupakan Anggota DPRD Sulut Periode 2004-2009 dari Partai Keadilan Sejahtera.
Setelah itu sempat vakum di panggung politik, memilih fokus kerja di bidang sosial sebagai Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulut.
Abid Takalamingan pun kembali, san optimistis bisa lolos meraih 1 dari 4 kursi DPD RI
"Kalau mau pencalonan,memang harus persiapan matang," ujar Abid.