TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pengamat Politik Universitas Sam Ratulangi Manado, Alfons Kimbal, menyebut pertarungan anggota DPD RI tak beda dengan pertarungan DPR RI.

Keduanya sama-sama seru dengan syarat yang juga ketat. 

Menurut dia, syarat pertama adalah figur. 

"Figur tersebut harus dikenal dan bisa diterima oleh masyarakat," katanya. 

Syarat lainnya adalah populer.

Hal itu jadi modal politik yang kuat bagi calon.

Kemudian, jejaring dengan partai.

"Mereka harus ada jejaring dengan partai politik, Ini kan ibaratnya satu rumah tapi beda kamar, satu di legislatif, satunya di DPD," katanya. 

Hal selanjutnya adalah peta teritorial.

Menurut dia, calon tentu akan mengandalkan dukungan dari daerah.

"Contohnya dari Bolmong Raya pasti akan andalkan dukungan dari sana," katanya. 

Sebut dia, semakin banyak calon memenuhi syarat tersebut, peluangnya terpilih semakin besar. 

Tahap verifikasi faktual bukan ukuran dari kontestasi calon DPD RI. 

"Amatan saya itu hanya masalah kelengkapan administrasi saja," katanya, Minggu (5/3/2023). 

Baca juga: Berikut Daftar Makanan Ekstrem di Rumah Makan Mertika Modoinding Sulawesi Utara, Sambil Wisata

Baca juga: Sulut United FC Terima Keputusan Liga 2 Tak Dilanjutkan, Ini Alasannya

Beber Alfons Kimbal, calon yang harus memperbaiki syarat belum tentu tidak didukung, pun sebaliknya.