TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui pemerintah sedang menyoroti soal Prevalensi Stunting.
Diawal Januari 2023 disebut Prevalensi Stunting mengalami penurunan.
Hal ini membuat pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menargetkan 2024 Prevalensi Stunting turun lagi.
Dimana pada 2024 Prevalensi Stunting ditargetkan turun 14 persen.
Lantas apa itu Prevalensi Stunting?
Berikut ini penjelasan tentang apa itu Prevalensi Stunting.
Dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan Prevalensi Stunting di Indonesia menurun pada 25 Januari 2023 lalu.
Baca juga: Rekap Gempa Guncang Sulawesi Utara Bulan Februari, Magnitudo 5,0 SR hingga Guncangan M 6,0
Baca juga: Rekap Gempa Bumi Besar di Bulan Februari 2023, Ada Banten Magnitudo 5.7 SR hingga Sulut 5.2 SR
Angka penurunan Prevalensi Stunting dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di 2022.
Dilansir dari laman resmi Kemenkes, Presiden RI Joko Widodo menargetkan Prevalensi Stunting di Indonesia menjadi 14 persen di tahun 2024.
Jokowi mengharapkan semua pihak dapat bekerjasama dalam upaya mencapai target Prevalensi Stunting di Indonesia tersebut.
Lantas apa yang dimaksud dengan Prevalensi Stunting?
Pengertian Prevalensi Stunting
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prevalensi berarti jumlah keseluruhan penyakit yang terjadi pada suatu waktu tertentu di sebuah wilayah.
Sedangkan Stunting adalah permasalahan gizi kronis karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Jadi Prevalensi Stunting adalah jumlah keseluruhan permasalahan Stunting yang terjadi pada waktu tertentu di sebuah daerah.