TRIBUNMANADO. CO. ID, MINSEL - Desa Wiau Lapi, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara ditunjuk sebagai desa percontohan anti korupsi.

Penetapan itu dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia. 

Tim KPK RI didampingi Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar; Wakil Bupati Minsel, Petra Yani Rembang; Sekda Minsel, Glady Kawatu; dan jajaran meninjau langsung sekaligus melakukan observasi di Desa Wiau Lapi, Selasa (28/2/2023). 

Kunjungan tim KPK dan rombongan saat itu disambut dengan tarian kabasaran.

Kemudian mereka meninjau sarana dan prasarana yang ada di Desa Wiau Lapi.

Misalnya saja Kantor Hukum Tua Desa Wiau Lapi dan Lapangan Sepak Bola Gerhana Matahari. 

Baca juga: Libatkan Masyarakat, Anggota DPRD Tomohon Mono Turang Harapkan Perda Lebih Berbobot dan Berdampak

Baca juga: Bandar Narkoba Linda Pujiastuti Bongkar Aib soal Teddy Minahasa: Bertemu di Tempat Pijat Plus-plus

Dari hasil observasi serta audiensi bersama pemerintah dan masyarakat Desa Wiau Lapi, KPK memberikan penilaian 77,5 dengan predikat sangat baik. 

Atas capaian tersebut, Hukum Tua Desa Wiau Lapi, Ferry Kumendong, berterima kasih dan mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan. 

"Pemerintah, masyarakat Desa Wiau Lapi, berterima kasih kepada Bapak Bupati Franky Donny Wongkar dan Wakil Bupati Pdt. Petra Yani Rembang mempercayakan Desa Wiau Lapi sebagai desa percontohan anti korupsi di Kabupaten Minahasa Selatan, " kata Ferry Kumendong saat diwawancarai Tribunmanado.co.id. 

Ferry Kumendong juga bangga dengan penilaian yang diberikan oleh KPK. 

"Kami sangat bersyukur Desa Wiau Lapi dapat penilaian yang sangat baik dari KPK dengan nilai 77,5. Hal ini juga menjadi suatu kebanggaan kami pemerintah dan semua masyarakat, " ujar Ferry Kumendong. 

Lebih lanjut Ferry Kumendong menyampaikan kalau ke depan akan ada program bimtek dari KPK untuk Pemerintah Desa Wiau Lapi.