Dalam survei itu, hanya ada empat figur yang memiliki elektabilitas di atas 8 persen.
Adapun pada posisi di atas adalah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 25,3 persen. Angka itu mengalami peningkatan jika dibandingkan Oktober 2022 lalu yang hanya sebesar 23,2 persen.
Setelah Ganjar, ada nama Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dengan elektabilitas sebesar 18,1 persen.
Angka itu juga mengalami peningkatan tipis dibandingkan Oktober 2022 lalu yang sebesar 17,6 persen.
Lalu, posisi ketiga ada nama Eks Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dengan 13,1 persen. Elektabilitas Anies menurun jika dibandingkan Oktober 2022 lalu yang sempat sebesar 16,5 persen.
Kemudian, di posisi ketiga adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 8,4 persen. Angka tersebut menurun tipis jika dibandingkan Oktober 2022 lalu yang sebesar 8,5 persen.
Selain keempat nama di atas, ada pula nama-nama lain seperti Menparekraf RI Sandiaga Uno sebesar 1,6 persen, Eks Panglima TNI Andika Perkasa sebesar 1,6 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 1,3 persen.
Baca juga: Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Prabowo, Anies dan Ridwan Kamil Bersaing Ketat
Kemudian, Menteri Sosial Tri Rismaharini sebesar 1 persen, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sebesar 0,5 persen dan sejumlah nama lainnya yang masih berada di kisaran 0 persen.
Adapun survei Litbang Kompas menggunakan survei periodik melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.202 responsen yang dipilih secara acak memakai metode pencuplikan sistematis bertingkaf di 38 provinsi.
Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error penelitian 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com