Sementara pada musim hujan, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Api Karangetang agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar dingin.
Masih tingginya aktivitas Gunung Api Karangetang membuat pemerintah daerah intensif memantau perkembangan gunung berketinggian 1784 mdpl itu.
Apabila diperlukan, pihak BPBD Sitaro bakal kembali melakukan evakuasi warga yang bermukim di zona berbahaya.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.