Ia mengatakan para korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit itu dalam keadaan patah tulang dan cedera perut yang parah.
“Ada keluarga, anak-anak, bayi yang baru lahir, wanita lanjut usia,” kata seorang migran Venezuela yang berada di tempat kejadian kepada surat kabar La Estrella de Panama, dikutip dari The Guardian.
Hingga saat ini, nama dan kewarganegaraan korban yang meninggal dunia belum jelas.
Namun Wali Kota Gualaca, Luis Manuel Etribí Miranda, mengatakan dia yakin sebagian besar berasal dari Haiti.
"Pemerintah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dalam kecelakaan ini, dan menegaskan kembali komitmennya untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan dan kondisi yang layak untuk menangani migrasi ilegal," kata Presiden Panama Laurentino Cortizo Cohen, di Twitter.
Para migran itu memulai perjalanan yang berbahaya karena krisis ekonomi yang buruk, bencana alam, dan kondisi yang berbahaya di negara asalnya.
Pemerintah Panama biasanya memindahkan para migran yang telah menyeberangi Celah Darien ke sebuah kamp dekat perbatasan Kosta Rika di sisi lain Panama.
Migran membayar tiket bus, dan biasanya ada dua pengemudi serta personel dari Layanan Imigrasi Nasional.
Bus-bus itu kadang-kadang melakukan perjalanan dalam konvoi untuk membantu mencegah penyelundupan manusia.
Celah Darien adalah bentangan hutan sepanjang 96 km (60 mil) yang terkenal berbahaya, penuh hewan liar, sungai berbahaya, dan geng kriminal.
Memisahkan Kolombia dan Panama, telah terjadi peningkatan aktivitas migran.
Hampir 250.000 orang melakukan perjalanan pada tahun 2022.
Banyak dari migran yang menyeberang berasal dari Venezuela.
Beberapa dari migran Venezuela telah terbang ke Meksiko sebelum mencoba mencapai perbatasan Amerika Serikat.
Namun, persyaratan visa baru di Meksiko dan negara-negara Amerika Tengah telah memaksa banyak migran untuk melakukan perjalanan melalui Celah Darien.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Baca Berita Tribun Manado di sini
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Baca Berita Tribun Manado di sini
Tayang di Tribunnews.com