"Dari pantauan BPBD termasuk hasil koordinasi dengan PGA, memang sampai saat ini kita masih dapatkan bahwa aktivitas guguran lava terbilang tinggi," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sitaro, Joickson Sagune, Kamis (16/2/2023).
Tingginya aktivitas gunung yang dikenal dengan sebutan Yohanis itu membuat BPBD Sitaro mengambil langkah evakuasi terhadap 76 warga Kola-Kola, Kelurahan Bebali.
"Sudah kita arahakan ke museum daerah di Kelurahan Tarorane. Langkah ini kita ambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak Pos PGA," lanjutnya.
Bahkan dikatakan, jika aktivitas Gunung Api Karangetang terus menunjukkan peningkatan yang siginifikan, maka pemerintah daerah bakal kembali mengevakuasi warga yang bermukim di Dusun Bolo, Kelurahan Tarorane.
"Ada kemungkinan, akan ada juga salah satu lindongan di Kelurahan Tarorane yang bakal kita lakukan evakuasi," ungkapnya.
Baca juga: Daftar Lokasi Pohon Tumbang di Bitung Sulawesi Utara Akibat Cuaca Ekstrem
Baca juga: Tokoh Sepak Bola Sulawesi Utara Sambut Erick Tohir, Alen Mandey: Era Baru Dimulai
Joickson Sagune menjamin pihaknya bersama Dinas Sosial Kabupaten Sitaro akan menyiapkan kebutuhan pengungsi.
"Sampai saat ini belum ada pengeluhan dari warga. Semua kebutuhan di lokasi pengungsian kita siapkan bersama dengan OPD terkait lainnya," tutur Eks Kadis Perhubungan Sitaro itu.
Sebelumnya, Bupati Sitaro, Evangelian Sasingen, langsung mengambil sejumlah langkah termasuk mendatangi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) di Kampung Salili.
Pada esempatan itu, Evangelian Sasingen terlibat dialog dengan petugas PGA yang intinya membahas mengenai perkembangan terkini aktivitas Gunung Api Karangetang menyusul adanya guguran lava yang mengarah ke Kali Batuawang Rabu sore.
"Saat ini kami turun pantau langsung aktivitas Karangetang. Dengan begini kami bisa mengetahui secara jelas kondisi terkini dari Gunung Karangetang," kata Evangelian Sasingen saat diwawancarai.
Pemantauan langsung seperti itu, kata Evangelian Sasingen menjadi penting untuk mengambil keputusan dan kebijakan seputar penanganan bencana.
"Apalagi saat ini sudah ada masyarakat yang dievakuasi. Makanya kami perlu tahu perkembangan terkini seperti apa," lanjut Evangelian Sasingen.(*)
(Tribunmanado.co.id/Nelty Manamuri/Octavian Hermanses)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.