Namun saat kedua saksi tiba di lokasi, pelaku kabur mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max miliknya.
"Saksi mengecek bersama dan melihat ada mayat yang masih berlumuran darah," ujarnya.
"Saksi melaporkan temuan mayat korban ke Polres Pandeglang."
Baca juga: 4 Fakta Pembunuhan Mahasiswi di Pandeglang, Diseret dan Dibenturkan ke Closet, Pelaku Mantan Kekasih
Curhat Korban Sebelum Dibunuh
Di sisi lain, korban sempat mengeluh capek sebelum akhirnya dibunuh RA.
Meski masih berstatus mahasiswa, korban bekerja sebagai mitra di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang sejak awal 2023.
Setiap hari, korban pulang kerja pukul 22.00 WIB karena shif kerja siang.
Malam sebelum pembunuhan, korban sempat mengaku capek pada rekan kerjanya, Medi Humaedi.
"Elisa bilang capek, cuma capeknya ini enggak tahu capek kenapa," ungkap Medi.
"Karena cuma bilang gitu doang."
Korban bahkan sempat mengatakan tak akan bekerja di BPS lagi keesokan harinya.
Setelah korban pulang, Medi dan teman kerjanya mendapat kabar bahwa wanita 22 tahun itu belum tiba di rumahnya di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Pandeglang.
Tak lama berselang, Medi mendapat kabar korban tewas dibunuh.
"Kami kaget, enggak menyangka kalau Elisa ditemukan meninggal dunia," tukasnya. (TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com
Baca Berita Lainnya di: Google News