Gempa Turki

Update Korban Tewas Gempa Turki hingga Rabu 8 Februari 2023, Total 7.825 Orang

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabar terbaru data korban tewas akibat gempa Turki terus bertambah hingga Rabu (8/2/2023). Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban gempa Turki. Update Korban Gempa Turki Hingga Rabu 8 Februari 2023, Total 7.825 Orang.

Gempa Turkiye dengan magnitudo yang besar memang tergolong langka di negara ini.

Namun, seperti dikutip dari Smithsonian Magazine, wilayah Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Turki diapit dua lempeng tektonik raksasa.

"Area ini adalah tempat tiga lempeng tektonik bertemu, (Turki) ini persimpangan tiga (lempeng tektonik)," kata Alex Hatem, ahli geologi USGS di Golden, Colorado.

Zona gempa di Turki ini, menurut Hatem, merupakan area dengan banyak tekanan energi yang menumpuk dari waktu ke waktu, kendati di masa lalu belum banyak aktivitas gempa atau seismik yang terjadi.

Tercatat, sepanjang tahun 2020, sebanyak 33.000 gempa bumi terjadi di Turkiye, yang mana 332 gempa di antaranya berkekuatan M 4,0 bahkan lebih besar dari itu.

Dua jalur patahan utama melintasi Turkiye, yang terletak di atas Lempeng Anatolia.

Warga mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh, menyusul gempa bumi di desa Azmarin, dekat perbatasan Turki di utara provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah, awal 6 Februari 2023. - Para korban gempa Turki dan Suriah yang terjebak di reruntuhan puing-puing bangunan berteriak minta tolong. (AFP/OMAR HAJ KADOUR)

Gempa Turki pada Senin lalu terjadi di sepanjang Patahan Anatolia Timur, yang berada di perbatasan Lempeng Anatolia dan Arab dari Turki timur hingga Mediterania.

Ini dikenal dengan patahan strike-slip, yang artinya, dua lempeng tektonik tersebut meluncur melewati satu sama lain secara horizontal dan wilayah tersebut merupakan area yang aktif gempa.

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Sore Ini Guncang Bali Rabu 8 Januari 2023, Berikut Data Magnitudonya

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dan Kompas.com

Berita Terkini