Gempa Turkiye dengan magnitudo yang besar memang tergolong langka di negara ini.
Namun, seperti dikutip dari Smithsonian Magazine, wilayah Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Turki diapit dua lempeng tektonik raksasa.
"Area ini adalah tempat tiga lempeng tektonik bertemu, (Turki) ini persimpangan tiga (lempeng tektonik)," kata Alex Hatem, ahli geologi USGS di Golden, Colorado.
Zona gempa di Turki ini, menurut Hatem, merupakan area dengan banyak tekanan energi yang menumpuk dari waktu ke waktu, kendati di masa lalu belum banyak aktivitas gempa atau seismik yang terjadi.
Tercatat, sepanjang tahun 2020, sebanyak 33.000 gempa bumi terjadi di Turkiye, yang mana 332 gempa di antaranya berkekuatan M 4,0 bahkan lebih besar dari itu.
Dua jalur patahan utama melintasi Turkiye, yang terletak di atas Lempeng Anatolia.
Gempa Turki pada Senin lalu terjadi di sepanjang Patahan Anatolia Timur, yang berada di perbatasan Lempeng Anatolia dan Arab dari Turki timur hingga Mediterania.
Ini dikenal dengan patahan strike-slip, yang artinya, dua lempeng tektonik tersebut meluncur melewati satu sama lain secara horizontal dan wilayah tersebut merupakan area yang aktif gempa.
Baca juga: Gempa Bumi Terkini Sore Ini Guncang Bali Rabu 8 Januari 2023, Berikut Data Magnitudonya
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dan Kompas.com