Gunung Api Karangetang

Aktivitas Gunung Api Karangetang di Sitaro Meningkat, Warga Diminta Waspada Potensi Awan Panas

Penulis: Octavian Hermanses
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, kembali mengalami peningkatan aktivitas. Peningkatan aktivitas tersebut nampak saat pengamatan pada Senin 8 Februari 2023.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, kembali mengalami peningkatan aktivitas.

Hal itu diketahui dari informasi Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia Tatipang dalam grup media perpesan Whatsapp Info Gunung Karangetang.

"Aktivitas Karangetang mengalami peningkatan longsoran dan guguran lava akibat dari tekanan gas yang mendorong sumbat lava yang ada di puncak kawah utama," tulis Yudia, Selasa (7/2/2023).

Hadiri HUT ke-30 GMIST Sembuntuang Betau, Pj Bupati Kepulauan Sangihe Sumbang 100 Sak Semen

Eks Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin Tetap Dipenjara 9 Tahun, Kasasi Ditolak Mahkamah Agung 

Guguran atau longsoran lava tersebut kemudian jatuh dan meluncur ke arah barat yaitu Kali Batang dan Kaki Beha Barat di Kampung Dompase dan Kampung Mini.

"Sedangkan arah selalan atau tenggara yaitu Kali Batuawang di Kelurahan Bebali dan Kali Kahetang di Kelurahan Tarorane," lanjutnya.

Kepada masyarakat yang beraktivitas atau berkebun di ketinggian lebih kurang 600 meter dari permukaan laut harus meningkatkan kewaspadaan.

"Terhadap ancaman awan panas sewaktu-waktu dapat terjadi.

Tapi sampai saat ini tingkat aktivitas Gunung Api Karangetang masih berada pada level dua waspada," kuncinya.

Baca juga: Beri Bantuan, Wali Kota Manado Terima Kunjungan BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara

Sementara itu, berdasarkan pengamatan periode 06 Februari 2023 00.00-24.00 Wita mencatat beragam aktivitas gunung berketinggian 1784 mdpl itu.

Dari sisi meteorologi, cuaca berawan, mendung, dan hujan serta angin bertiup lemah hingga sedang ke arah tenggara dengan suhu udara 25-29 °C.

Pengamatan visual nampak gunung jelas hingga kabut 0-II dengan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-150 meter di atas puncak kawah.

Asap kawah II putih tebal lebih kurang 50 meter teramati guguran ke arah Kali Baru Awang lebih kurang 800 meter, Kali Batang lebih kurang 800 meter, Kali Beha Barat lebih kurang 1.000 meter.

Halaman
12

Berita Terkini