TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Banyak sisi menarik dalam perayaan Cap Go Meh di Kampung Cina, Manado, Sulawesi Utara.
Salah satunya aksi Tangsin menghormati Forkopimda Manado dan Sulut yang hadir.
Ini luput dari perhatian warga Manado yang lebih tertarik mengamati aksi ekstrem iris lidah dengan pedang.
Amatan tribunmanado, Tangsin pembuka memberikan gestur hormat ketika melewati panggung utama di samping Klenteng Ban Hin Kiong.
Ia menangkupkan kedua lengan, mirip penghormatan Cina dalam film Kungfu.
Muspida atau Forkopimda yang hadir adalah Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto; Kadis Kebudayaan, Yanny Lukas; Wali Kota Manado, Andrei Angouw; dan Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut.
Ternyata bukan hanya Tangsin pertama, Tangsin lainnya juga melakukan hal yang sama, memberikan hormat ke arah Forkopimda.
Tangsin adalah perwakilan roh suci untuk membawa berkat bagi Kota Manado.
Menurut kepercayaan Tridharma, aksi tersebut merupakan wujud dari Tuhan yang memikul dosa manusia.
Cap Go Meh kali ini menumbuhkan rasa optimis warga Manado hadapi tahun gelap 2023.
Baca juga: Berikut Rute Penerbangan Internasional yang Dilobi Olly Dondokambey Gubernur Sulawesi Utara
Baca juga: Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Buat Lomba Latto-Latto Anak di Sela Cap Go Meh
Ani, salah satu umat Tridharma, mempersiapkan sesaji untuk para dewa.
Sesaji ditaruh di altar pada bagian depan rumah.
Ia menyiapkan sesaji nanas yang menyimbolkan optimisme.
"Nanas mekar ini simbol karier yang menanjak," kata dia.
Nanas itu dipotong sebelum diberkati Tangsin.