Penipu mengatasnamakan petugas PLN dan meminta penerima pesan untuk mengecek tagihan listrik lewat file APK yang ia kirimkan.
Dikutip dari Kompas.com (9/12/2022), penipu yang mengirimkan file APK ini memanfaatkan kelengahan korban yang tidak mengecek terlebih dahulu jenis file yang dikirim penipu.
File APK tersebut kemudian mencuri beragam data pribadi korban termasuk data perbankan.
4. Modus penipuan klik link tertentu
Modus penipuan selanjutnya yang kerap disebarkan melalui WhatsApp, adalah modus penipuan dengan cara klik link tertentu.
Adapun berbagai narasi yang kerap menyertai link yang dikirim di antaranya seperti informasi promo atau informasi bahwa seseorang mendapatkan hadiah.
Hal ini pernah terjadi di awal-awal pandemi, di mana banyak pesan berantai yang mengirimkan link yang disebut sebagai link kuota gratis, di mana ternyata link tersebut merupakan link pishing.
Sejumlah cara untuk membedakan link asli dan palsu di antaranya adalah dengan melihat domain situsnya.
Biasanya link pishing semacam itu menggunakan blog gratisan yang berakhiran .tk, dan berbagai domain gratis lainnya.
Selain itu untuk mengetahui tautan palsu atau tidak juga bisa diamati dari tampilan situs yang terlihat sederhana dan acak-acakan.
(*)
Baca Berita Tribun Manado DI SINI
Telah tayang di Kompas.com