Agar korban percaya, tim dari penipu juga mengunggah testimoni yang seolah membenarkan adanya komisi yang bisa didapatkan.
Korban yang berminat menjalankan misi lantas diminta untuk mengirimkan data diri termasuk rekening untuk melancarkan transaksi transfer komisi.
Meski awalnya komisi itu benar-benar dikirimkan oleh pelaku penipuan, seiring waktu korban diminta untuk mengisi saldo hingga jutaan rupiah untuk mencairkan komisi yang nilainya lebih besar.
Saldo itulah yang kemudian ditahan oleh pelaku penipuan sehingga menimbulkan kerugian bagi korban.
Nah, sekali lagi, agar terhindar dari penipuan online seperti skema di atas, Anda bisa menerapkan tips agar tidak dimasukkan ke grup WA sembarangan dengan mengikuti tahapan yang sudah dijelaskan di atas.
(*)
Baca Berita Tribun Manado DI SINI
Artikel ini telah tayang di Kompas.com