Dimana, untuk siswa yang dapat menjawab, diberikan hadiah berupa sepeda.
Menteri Basuki mengatakan, pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan utamanya bertujuan untuk mengurangi banjir Kota Manado dan sekitarnya sebesar 25 persen (146,6 m3/detik) dan Kota Manado sendiri pernah mengalami banjir bandang pada tahun 2014.
"Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun setelah banjir besar di Manado pada 2014, mudah-mudahan dengan adanya Bendungan Kuwil Kawangkoan bisa dikurangi dampak banjir saat terjadi hujan besar," kata Menteri Basuki.
Sementara itu Direktur Utama Nindya Karya Haedar A. Karim menyebutkan, selain manfaat yang telah disebutkan Presiden, Bendungan Kuwil Kawangkoan juga bermanfaat bagi penyediaan air baku untuk Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Bitung dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung sebesar 4.500 liter/detik, serta pengembangan pariwisata.
Bendungan Kuwil Kawangkoan Minahasa Utara Sulawesi Utara, Kamis 19 Januari 2023.
Direktur Utama Nindya Karya Haedar A. Karim ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan Minahasa Utara Sulawesi Utara, Kamis 19 Januari 2023.
"Bendungan ini bisa menjadi kawasan wisata baru, Di Bendungan ini ada Kawasan Wisata Waruga, yang bisa jadi wisata budaya untuk mengenal para leluhur di Sulawesi Utara.
Bisa juga untuk wisata air, karena bagus sekali airnya bening terkoneksi dengan Sungai dan Danau Tondano," kata Haedar
Terakhir Menteri Basuki menyampaikan apresiasinya kepada para kontraktor dan konsultan pengawas atas metode kerjanya yang dinilai bagus dan rapi.
"Saya ucapkan selamat kepada kontraktor dan konsultan pengawas atas selesainya Bendungan Kuwil Kawangkoan, menurut saya hasil kerjanya saya lihat rapi," kata Menteri Basuki.
Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun terbagi menjadi tiga paket pekerjaan konstruksi. Untuk paket pertama, pembangunannya dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - DMT (KSO), paket dua dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) Tbk, dan paket ketiga dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - PT. Nindya Karya (KSO).
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hedy Jarot Widyoko, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti dan Direktur Produksi & HSE Nindya Karya Firmansyah. (*)
Baca Berita Lainnya di: Google News
Berita Terbaru Tribun Manado: KLIK INI