Bitung Sulawesi Utara

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Sentil Pembangunan Jembatan Lembeh dan KEK Bitung Sulawesi Utara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono, didampingi Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, dan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulut, Hendro Satrio, saat meresmikan Jembatan Gantung Manembo-Nembo Girian Bawah, Rabu (18/1/2023).

“Oleh sosok atau orang yang tepat, yaitu Gubernur Provinsi Sulut, Olly Dondokambey, berpikir dan dengan kewenangan sebagai pemerintah provinsi berkali-kali mempresentasikan tentang Bitung sebagai gate way dan harus ditopang,” kata Maurits Mantiri.

Dalam perhitungan ekonomis, sebenarnya sudah sangat tepat Bitung dipilih sebagai gate way karena dari daerah yang menjadi tujuan setiap produk di internasional hub, efeknya harga murah dan sudah pernah dihitung oleh pakar, ahli ekonomi, dan transportai kapal laut.

Sehingga, Pemerintah Kota Bitung harus mengimplementasikan dalam penghormatan untuk Indonesia dan Bitung sebagai Asia Pacific Gate Way untuk Indonesia.

Maurits Mantiri juga jelaskan terkait produk unggulan yang dikirim melalui Bitung, meliputi leading sektor transportasi, perikanan (industri), dan hasil pertanian.

Untuk sektor perikanan di Indonesia ada 14 pabrik ikan kaleng, tujuh ada di Kota Bitung. 

Baca juga: BPOM Temukan Bakteri di Air Minum Isi Ulang, Ini Tanggapan Warga Manado

Baca juga: Tips Aman Berkendara Hindari Kecelakaan Maut di Area Blind Spot Hingga Jalan Tol

Dan konsumsinya ikan jenis cakalang dan tuna, dengan rasio ikan cakalang 20 persen dan 80 persen tuna.

“Ketika masih bekerja sebagai Manager Produksi di PT Sinar Pure Food Internasional di Kota Bitung, tahu benar itu. Waktu itu, makan ikan jenis cakalang saja hampir 1.400 ton setiap hari dan di pabrik kami 70 ton per hari ikan cakalang dan tuna. Pasar ikan kaleng di dunia disupply dari Kota Bitung yang paling besar, karena Bitung Kota Cakalang,” jelasnya.

Selain perikanan, ada hasil pertanian yaitu cengkih dan pala.

Sehingga, Sulut bersama Maluku dan Papua pasti akan tergabung menjadi pangsa pasar terbesar untuk tiga komoditi perikanan, hasil pertanian, dan rempah-rempah.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkini