Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Siang, 3 Orang Tewas, Anggota TNI dan Dua Anaknya Tertabrak Kereta Api

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi kecelakaan tertabrak kereta api

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan kereta api.

Akibat kecelakaan tersebut tiga orang meninggal dunia.

Baca juga: Ibadah Natal GMIM Imanuel Bahu Manado Sulawesi Utara, Belajar dari Teladan Yusuf dan Maria

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Baca juga: Ibadah Natal GMIM Imanuel Bahu Manado Sulawesi Utara, Belajar dari Teladan Yusuf dan Maria

Seorang anggota TNI bersama dua orang anaknya tewas setelah tertabarak kereta api di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Senin (26/12/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Ketiga korban tewas diketahui bernama Kopda Ainur Rosyid warga Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

Korban merupakan anggota Kodim 0820/Probolinggo.

Kemudian dua korban lainnya merupakan anak dari Kopda Ainur.

Sementara sepeda motor yang digunakan oleh korban hancur tak berbentuk setelah tertabrak kereta.

Dikutip dari Surya.co.id, Danton Polsuska Daop 9 Jember, Kapten Mohammad Halil mengatakan kecelakaan bermula saat korban yang memboceng kedua anaknya dengan sepeda motor melintasi perlintasan kereta api di Kelurahan Ketapang.

Korban berjalan dari arah selatan ke utara.

Saat bersamaan, melintas KA Tawang Alun relasi Banyuwangi-Malang dari arah timur.

Karena jarak terlalu dekat, tabrakan pun tak bisa terhindarkan.

"Korban tidak memperhatikan kalau ada kereta api yang melintas. Kecelakaan pun tak tak terhindarkan," jelas Halil.

Perlintasan kereta di Kelurahan Ketapang sebenarnya memiliki palang pintu.

Namunpalang pintu tersebut dibangun secara swadaya oleh masyarakat.

Saat tabrakan terjadi, belum ada warga yang bertugas menjaga palang pintu tersebut. 

Warga Kelurahan Ketapang, Junaedi menyebut, pengendara motor dan penumpang yang dibonceng terhantam kereta api hingga terpental sekitar 200 meter.

Sedangkan sepeda motor Honda Supra X Nopol N 4952 PUT yang dikendarai korban terseret hingga 1 km dan terbelah menjadi 2 bagian.

Menurut keterangan warga, di lokasi kejadian ditemukan peralatan pancing yang diduga milik korban. Tujuan korban belum diketahui secara pasti, apakah hendak memancing atau hanya jalan-jalan ke pantai yang berlokasi di utara perlintasan kereta api.

"Ada tiga korban meninggal dunia, yakni ayah dan dua orang anaknya," pungkasnya.

Pihak TNI, Personel Satlantas Polres Probolinggo Kota dan Polsuska masih berada di lokasi untuk melakukan olah TKP.

Ketiga korban sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.

Berita Terkini