Menu-menu itu harus ada ketika makan bersama keluarga saat merayakan Natal.
Atau, dijadikan menu saat menjamu kerabat dan tamu.
Natal serasa tak lengkap rasanya tanpa menu-menu itu.
Menu-menu itu umumnya jadi favorit orang Minahasa ketika merayakan Natal dan hari besar lainnya seperti Pengucapan Syukur .
Berikut lima menu wajib saat merayakan Natal di Manado, Sulawesi Utara.
1. Brenebon Kaki Ba'
Menu ini harus ada di Natal, tahun baru, dan hari-hari spesial lainnya.
Sup yang bahan utamanya kacang merah ini, sejatinya resep peninggalan Belanda.
Brenebon ala orang Manado wajib menggunakan kaki babi sebagai bahan utama selain kacang merah.
Kuah brenebon enak dinikmati saat masih panas.
2. Babi Tinoransak
Olahan daging babi yang dimasak dengan bumbu-bumbu khas seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan daun bawang.
Bumbunya mirip seperti bumbu RW.
Lengkap dengan serai, kemangi, daun jeruk purut, dan lain-lain.
Sebagian orang Minahasa memasak tinoransak mengombinasikan daging dengan jeroan babi seperti hati, jantung, paru, dan darah babi.
Ada yang memasaknya dalam bambu dan ada yang dimasak di wajan besar biasa.
3. Sate Babi dan Ragey
Mirip seperti sate pada umumnya, tapi bahannya daging babi.
Ada sate manis, berbumbu manis kecap.
Ada juga sate pedas, dikombinasikan dengan rica bakar atau sambal bakar.
Versi lainnya yang lebih simpel dan belakangan jadi favorit ialah ragey.
Ragey mirip sate tapi potongan dagingnya lebih besar.
Daging babi lapis dipotong dadu besar, direndam bumbu bawang putih, bawang merah halus, dan air perasan jeruk ikan (lemon), ditusuk lalu bakar.
Makan ragey harus ditemani sambal dabu-dabu iris.
4. Babi Bakar
Harus dibuat dari daging babi lapis (pork belly, bagian perut pada babi) yang bertekstur lapisan daging dan lemak.
Babi lapis dipotong besar-besar lalu direndam bumbu bawang putih, bawang merah, jahe, pala sedikit dan merica.
Daging lalu dikukus sekitar 30 menit lalu dibakar. Sebaiknya dibakar saat hendak dimakan. Sisanya bisa disimpan di lemari es.
Setelah dibakar, diiris-iris lalu. Disajikan dengan rica bakar khas Minahasa yang terbuat dari rica, bawang merah, jahe dan bawang putih sedikit.
5. Ikan Mas/Mujair Woku Woka
Menu ini menggunakan ikan mas ukuran besar.
Mujair atau nila juga bisa.
Namun di saat Natal, orang biasanya mencari ikan mas.
Resepnya tak ubahnya memasak woku belanga.
Bedanya, dibakar dalam daun woka.
Jika tak ada woka, biasanya diganti daun pisang.
Ikan yang sudah dibersihan, direndam air perasan lemon dan garam, dibalut bumbu woku mentah yang sudah dihaluskan.
Bumbu ini sudah dicampur dengan daun kemangi, irisan daun bawang, dan daun jeruk, kemudian diberi minyak kelapa sedikit.
Sebelum dibungkus woka, ikan ditutup dulu dengan daun kunyit, setelah itu dibakar di atas bara api.
Dibakar di atas bara secara perlahan hingga minyak merembes ke lapisan daun.
Itu tandanya ikan sudah matang, tidak ada lagi air.
Ikan mas/mujair woku woka.
6. Babi Kecap
Menu ini juga harus ada saat Natal.
Daging babi campur dengan lapisan lemak tipis jadi pilihan untuk menu ini.
Daging dimasak dengan bumbu bawang putih dan bawang merah yang sudah ditumis.
Rasa manis legit datang dari kecap manis dan potongan gula merah.
Tidak lupa sedikit pala dan merica.
Selain lima menu tadi, ada juga beberapa menu lainnya seperti aneka olahan masak bambu seperti ayam kampung, sayur pahit yang terbuat dari daun pepaya dicampur lemak babi, serta babi putar, dan cap cay.
Sebagian besar orang Minahasa juga masih menjadikan daging satwa liar sebagai menu favorit hari besar.
Satwa liar itu misalnya tikus hutan, babi hutan (celeng), kelelawar, hingga ular patola (piton).
Daging satwa liar biasanya dimasak rica-rica.
Olahan bumbu dasarnya seperti memasak bumbu RW.
Baca juga: Gigi Anda Kuning? Berikut 5 Cara Alami Memutihkannya, Soda Kue hingga Minyak Kelapa
Baca juga: Penyebab Asam Urat dan Cara Mengatasinya