WNI Sulut di Kamboja

33 Warga Sulut yang Disekap di Kamboja Sudah Diselamatkan, Masih Ada yang Bertahan

Penulis: Rhendi Umar
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

33 Warga Sulut yang Disekap di Kamboja Sudah Diselamatkan, Masih Ada yang Bertahan

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Jumlah WNI asal Sulawesi Utara yang berada di Kamboja dipastikan ada 33 orang.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Julest Abraham Abast.

"34 orang tidak semua dari Sulut, hanya 33 orang saja, untuk satu orang berasal dari Palembang," jelasnya.

Abast menyebut para WNI ada yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, namun yang paling banyak adalah laki-laki.

Dia mengungkap di Kamboja masih ada warga Sulut yang berada di Poipet yang belum berada di Pnompen.

"Mereka itu diluar 34 orang yang sudah dibawa oleh KBRI,"jelasnya.

Sebelumnya, Abast menjelaskan para (WNI) asal Sulawesi Utara yang berada di Kamboja bekerja sebagai scammer atau penipu.

Mereka melakukan penipuan secara online kepada warga Indonesia.

"Ini juga merupakan ralat dari kami dimana sebelumnya, kami sudah menyampaikan jika mereka dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga, atau ditempat hiburan,"jelasnya Kamis (15/12/2022)

Menurutnya para WNI awalnya masuk ke Kamboja dengan berbagai fasilitas yang diberikan pengelola serta diimingi-imingi gaji yang tinggi.

"Mereka saat ini sementara berada dalam Kamboja untuk menjalani assessment untuk mengetahui bagaimana perekrutan hingga bisa sampai di Kamboja,"jelasnya.

Abast menerangkan para WNI didampingi setncb hubinter Polri, atase kepolisian, atase pertahanan, dan dari pihak KBRI.

"Para WNI akan difasilitasi untuk membawa mereka pulang ke Indonesia,"jelasnya.

Diketahui awal mula masalah, saat para WNI direkrut oleh satu orang warga Malaysia yang diiming-imingi dengan gaji tinggi.

Namun setelah mereka bekerja selama beberapa bulan ternyata mendapat gaji tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Halaman
12

Berita Terkini