Suara merdu lantunan ayat-ayat berbahasa Ibrani pun menggema di dalam ruangan.
Setelah melalui proses tiba saatnya, Rabu Yakoov Baruch mengeluarkan kitab suci taurat.
Kitab berupa gulungan kertas itu di simpan di dalam lemari besar. Kala dikeluarkan prosesnya terlihat sakral.
Gulungan Taurat itu dibungkus secercah kain, bahkan di atasnya ada asesoris mahkota. Kaka digiring ke atas mimbar, para jemaat pun terlihat khusyui menyentuh kitab tersebut.
Sama seperti kitab berbentuk buku, gulungan Taurat itu juga berbahasa Ibrani.
Rabi Yakov Baruch pun menelusuri ayat dalam Taurat kemudian membacanya.
Meski didominasi Bahasa Ibrani, saat tiba penyampaian khotbah, Rabi menggunakan bahasa Indonesia.
Hal yang diulas Punt menyangkut tata cara dan etika kehidupan.
Rudolf Bawole yang dikenal juga dengan panggilan nama Mordekhai Ben Abraham mengatakan, memang yang rutin beribadah di Sinagoga itu sekitar belasan orang saja.
Jemaat Agama Yahudi ditaksir keseluruhannya mencapai 30 keluarga, sebagian besar mereka punya darah keturunan orang Yahudi.
Meski ada juga para jemaat yang non keturunan menganut Yudaisme dengan mekanisme konversi. (ryo)
Baca juga: Gempa Bumi Terkini Guncang Maluku Utara Sabtu 10 Desember 2022, Info BMKG Magnitudo
Baca juga: Arti Mimpi Ditagih Utang, Pertanda Baik atau Buruk? Ini Tafsir Lengkapnya