TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Deity Ratag tak bisa membendung air matanya saat mendengar SD Inpres Mapanget Barat yang ia pimpin resmi menjadi milik Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara.
"Terima kasih Tuhan," kata dia ketika diwawancarai tribunmanado.co.id, Rabu (7/12/2022).
Masalah lahan sekolah tersebut jadi duri dalam daging.
Fasilitas sekolah rusak parah, sampai-sampai siswa harus berbagi kelas.
Dia ingin memperbaikinya, namun apa daya tangan tak sampai.
"Gara-gara masalah lahan, ini sekolah ini tak bisa dapat bantuan dana DAK," katanya.
Setiap hari Deity menyisipkan masalah sekolah itu dalam doanya.
Tak hanya doa, ia juga bekerja.
Ia melobi ke Pemkot Manado.
"Puji Tuhan akhirnya membuahkan hasil. Terima kasih kepada Pemkot Manado yang telah berjuang hingga berhasil menang dalam kasasi di MA," katanya.
Baca juga: Gempa Terkini Siang Ini Rabu 7 Desember 2022, Bengkulu Diguncang Gempa Magnitudo 4,5
Baca juga: KPU Sulawesi Utara Monitoring Tes CAT Calon PPK 7 Daerah, 8 Kabupaten Kota Lainnya Menyusul
Keberhasilan itu menjadi pelecut pihaknya untuk membangun sekolah tersebut.
Dia berharap dana akan turun untuk perbaikan sekolah tersebut.
"Sekolah ini sangat butuh dana untuk perbaikan kelas," katanya.
Diketahui, masalah lahan SD Inpres Mapanget Barat telah berproses di pengadilan sejak tahun 2017.
Gugatan Jan Manoppo dkk di Pengadilan Negeri hingga kasasi yang memenangkan penggugat, coba diuji kembali di Mahkamah Agung (MA) dalam tahapan agenda peninjauan kembali (PK).