TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Angkuh, arogan, dan tertutup. Anggapan umum terhadap orang Yahudi tersebut luntur saat bertemu dengan Rabbi Yobbi Ensel.
Yobbi adalah Rabbi Yahudi gaul.
Ia suka bergaul dengan tetangga dan aktif dalam kegiatan sosial.
Rasanya, tak ada warga Kelurahan Teling, Lingkungan 2, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara, yang tak kenal sang Rabbi.
"Orangnya sangat baik, suka menegur dan hobi bercanda," kata Udin, tetangga Yobbi, Minggu (4/12/2022).
Saat didatangi tribunmanado.co.id, Yobbi tengah duduk di ruangan kecil samping ruang tamu.
Ia tak mengenakan baju dan tampaklah badannya yang bertato.
Yobbi buru-buru masuk dan kembali sudah memakai baju berwarna putih.
Seperti penggambaran orang, ia sangat ramah.
"Shalom aleichem," katanya.
Dalam wawancara selama setengah jam, Yobbi sangat terampil menjelaskan ajaran Yudaisme.
Ia pun fasih berbahasa Ibrani.
Yobbi berupaya menjelaskan tentang aplikasi ajaran Yahudi dalam kehidupan sehari-hari.
"Ajaran Yahudi itu adalah memperbaiki yang rusak, contohnya tali silaturahmi yang rusak harus kita perbaiki, caranya dengan menegur sapa orang lain terlebih dahulu," katanya.
Yobbi juga bercerita awal mulanya memeluk agama Yahudi.