‘’Angkanya jauh, padahal rata-rata petani meminjam uang bank.
Belum lagi untuk kelanjutan hidup satu tahun ke depan, kemudian modal untuk musim tanam berikutnya,’’ungkapnya.
Ia berharap harga jual jagung itu sekitar Rp 3.400-Rp 3.500 per kilogram, supaya ada keuntungan bagi petani.
Saat ini, petani memilih menjual jagung mereka langsung ke perusahaan.
Hal tersebut karena harga belinya agak tinggi, yaitu Rp 3.100 per kilogram.
Meski tidak ada untung, paling tidak mereka tidak rugi banyak.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id