Berita Bolmut

Harga Jagung di Bolmut Sulawesi Utara Murah, Petani Terhimpit Mahalnya Pupuk dan Pinjaman Bank

Penulis: Alpen Martinus
Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanaman jagung di Desa Mokoditek, Bolmut, Sulawesi Utara.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jagung bisa dibilang menjadi produk andalan di Sulawesi Utara

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara menjadi satu di antara daerah penghasil.

Kini produksi jagung di Bolmut tergolong cukup banyak.

Baca juga: Pupuk Mahal, Petani Jagung di Bolmut Sulawesi Utara Menjerit

Olly Dondokambey Wujudkan Sulut Sentra Benih Jagung Nasional, harga jagung di Bolmut turun (ISTIMEWA)

Namun sayang tak diikuti dengan harga jagung yang cenderung turun.

Tomo seorang petani jagung di Bolmut mengeluhkan hal tersebut.

Mahalnya harga pupuk yang tidak sesuai dengan penjuan hasil panen, membuat petani jagung di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara, menjerit.

Hal ini mengakibatkan daya beli petani menurun.

Baca juga: Agrosolution Pupuk Kaltim Dorong Produktivitas Jagung Boalemo hingga 7,6 Ton per Hektare 

Tomo, salah satu petani jagung di Desa Mokoditek, mengaku petani rata-rata belum mau menjual hasil panen jagung karena harganya turun. 

"Harganya jagung turun. Belum lagi, saat ini harga pupuk sangat mahal," ujar Tomo, Jumat (2/12/2022).

Menurutnya, hasil panen yang diperoleh petani kadang tidak sesuai dengan biaya produksi.

Ia membeberkan, saat ini merupakan musim tanam bagi petani.

Baca juga: Ada Makanan Khas Sulawesi Utara pada Menu Jamuan Makan Malam KTT G20, Jagung Goreng Hingga Dabu-dabu

"Ini berdampak pada produksi jagung melimpah yang berimbas pada turunnya harga jual," katanya.

Masalahnya, dengan harga jual Rp 2.800-Rp. 2.900 per kilogram, petani rugi.

Hasil penjualan tidak bisa menutupi biaya produksi.

Tanaman jagung di Desa Mokoditek, Bolmut, Sulawesi Utara.

Halaman
12

Berita Terkini