Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut me-repost aksi kocak tersebut di akun Instagram-nya.
Ridwan Kamil berpesan kepada para donatur agar lebih memperhatikan kebutuhan para pengungsi.
Pasalnya, sejauh ini donasi baju yang dikirim kebanyakan untuk wanita.
Gubernur lantas mengatakan bahwa kaum pria juga membutuhan sumbangan baju.
"Jika menyumbang baju, mohon diperbanyak baju lelaki juga.
Agar para bapack-bapack tidak memakai daster semeriwing terus di pengungsian.
Pakaian dalam baru juga sangat dibutuhkan," tulis Ridwan Kamil di Instagram, Sabtu (22/11).
Bagi para donatur yang hendak menyumbang baju, Ridwan Kamil menyarankan agar segera di kirim ke pendopo Bupati Cianjur.
"Silakan kirim ke pendopo Bupati atau via @jabarquickresponse," imbuhnya.
Tidur dengan 11 Mayat di Tenda Pengungsian
Kisah pilu lainnya dialami oleh korban gempa Cianjur yang berlokasi di RT 4 RW 2 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Para pengungsi itu terpaksa tidur bersama 11 jenazah korban gempa Cianjur di tenda pengungsian.
Lokasi mereka terisolir karena akses jalan yang tertutup longsoran akibat gempa.
Sehingga, mobil ambulans tak bisa membawa jenazah korban gempa Cianjur ke rumah sakit.
Seorang pengungsi, Rosidah, mengatakan warga harus membangun tenda seadanya dari terpal sebagai lokasi pengungsian.