Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Bantu Korban Gempa Cianjur, Salurkan Logistik Dapur Umum

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serah terima dilakukan oleh Manager Eksekutif DKK, Anung Wendyartaka kepada Wakil Komandan Batalyon Bekang 1 Kostrad Mayor (Cba), Dwi Sukohadi di dapur umum pos 2 Maleber, Ciherang, Pacet, Kabupaten Cianjur.

“Senang rasanya ada kehadiran dapur umum. Hari pertama pascabencana saya dan keluarga selalu makan mi instan karena belum ada dapur dan tidak bisa memasak di rumah, saya khawatir apabila masih ada gempa susulan,” ungkap Warga pengungsi Widya Nurlaela (20).

Tak hanya bantuan pangan, Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas juga akan melakukan survei lokasi yang belum tersentuh oleh pemerintah.

Rencananya YDKK akan beri bantuan rehabilitasi dan rekontruksi fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan maupun kesehatan yang mengalami kerusakan parah.

Sekilas mengenai Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK)

Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) adalah lembaga filantrofi media yang didirikan oleh Jakob Oetama dan P.K Ojong (founders Kompas Gramedia). DKK bertransformasi menjadi Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas sejak 2011.

Cikal bakal DKK dimulai pada 1966 ketika Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, mengajak media massa memberikan sekaligus mengumpulkan dana dari masyarakat untuk membantu masyarakat miskin.

Pemicu lainnya adalah penggalangan dana melalui dompet pembaca Harian Kompas untuk membantu korban banjir di Solo tahun 1966.

Sejak 1982, DKK tidak hanya mengumpulkan dana tetapi juga terjun langsung menyalurkan dana kepada korban bencana letusan Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kegiatan mengumpulkan dan menyalurkan dana pembaca secara langsung kepada korban bencana selanjutnya menjadi pola kerja standar DKK saat terjun ke berbagai peristiwa bencana yang meliputi bencana
alam, bencana akibat konflik, dan bencana kemanusiaan.

Pengumpulan dan penyaluran dana terbesar dilakukan ketika terjadi bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatera pada 2004-2005.

Selain terjun ke lokasi-lokasi bencana, DKK juga aktif menyalurkan dana bantuan pembaca untuk menanggulangi masalah kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan.

Program-program besarnya antara
lain operasi katarak untuk 10.000 warga tidak mampu, pembangunan sarana fisik pendidikan, pembangunan fasilitas sanitasi dan sebagainya.

Awalnya, penggalangan dana DKK melalui Dompet Kemanusiaan Kompas yang berada di bawah naungan Harian Kompas.

Para relawannya meliputi wartawan dan karyawan Harian Kompas dari
berbagai divisi.

Pada perkembangan selanjutnya, penggalangan dana juga dilakukan oleh unit usaha lain di bawah Kompas Gramedia seperti KompasTV, Gramedia, dan Universitas Multimedia Nusantara.

Para relawannya kini tidak hanya sebatas karyawan Harian Kompas tetapi juga
karyawan-karyawan dari berbagai unit usaha Kompas Gramedia yang tergabung dalam Forum Komunikasi Daerah (FKD). (*)

Berita Terkini